Wilayah Persebaran Sebagai Tempat Bermukim Suku Asmat Papua
Kelompok suku Asmat Papua bagian pedalaman pegunungan Jayawijaya. Foto Tangkapan Layar/Instagram @id.pendaki--
BACA JUGA: Tidak Hanya di Jawa, 5 Candi Terkenal Ini Juga Berada di Lampung Loh!
Hal ini disebabkan tingginya intensitas hujan yang turun di wilayah tersebut.
Adapun curah hujan yang dimiliki wilayah ini mencapai 3.000 sampai dengan 4.000 milimeter per tahunnya.
Selain itu, di wilayah pesisirnya kerap terjadi pasang surut air laut.
Kondisi pasang surut air lautnya pun tak jarang memasuki wilayah tempat tinggal masyarakat suku Asmat Papua.
BACA JUGA: Mengenal Demensia: Gejala Hingga Penyebabnya
Hal itulah yang menjadi faktor penting tentang mengapa permukaan tanah di tempat mereka berlumpur.
Permukaan tanah di Kawasan tempat tinggal orang-orang suku Asmat Papua.
Di sana permukaan tanahnya sangat basah dan juga berlumpur.
Tak jarang juga tanahnya tertutup oleh jarring laba-laba karena teksturnya sangat lembek dan berwarna cokelat.
BACA JUGA: Gadai Kendaraan di Pegadaian: Persyaratan dan Cara Pengajuan Pinjaman
Untuk mengatasi kondisi tersebut, kelompok masyarakat suku Asmat Papua sebenarnya sudah membuat tindakan.
Mereka meletakkan papan kayu di atas tanah yang lembek dan berlumpur tersebut.
Kendati demikian, hal itu tak cukup membantu untuk mempermudah akses jalan yang ada.
Sebab solusi yang dibuat itu kalah dengan curah hukan serta air laut yang pasang surut setiap harinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: