Sangat Terikat dengan Leluhur, Begini Corak dan Motif Ukiran Khas Suku Asmat Papua
Ukiran khas suku Asmat Papua yang unik sebagai upaya pelestarian warisan leluhur. ILUSTRASI/Foto Tangkapan Layar Instagram @asmatpapua_id--
BACA JUGA: 5 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Kesehatan Masyarakat yang Menjanjikan
Para pemahat suku Asmat Papua biasanya menggunakan tema nenek moyang sebagai corak dan motif karya tangan mereka.
Corak dan motif itulah yang menjadikan suku Asmat Papua sangat terikat dengan leluhurnya.
Hal itu dilakukan sebagai cara untuk menunjukkan bahwa masyarakat suku Asmat sangat menghormati leluhur dan tradisi yang diwariskan.
Ada juga motif lain yang dikenal dengan wuramon atau lebih akrab dengan motif perahu.
BACA JUGA: Pelancong Gunung Bromo Jawa Timur Harap Perhatikan 5 Larangan Ini, Nomor 3 Terdengar Absurd
Dalam kepercayaan suku Asmat Papua, perahu menjadi simbol yang membawa nenek moyang mereka ke alam kematian.
Simbol perahi yang ada di dalam ukiran dan pahatan kayu yang mereka buat.
Hal itulah yang diyakini sebagai simbol perahu arwah dari nenek moyang mereka.
Demikianlah penjelasan tentang keterikatan masyarakat suku Asmat Papua dengan warisan leluhur.
BACA JUGA: Mengenal Agama Yazidi, Minoritas Kuno yang Berjuang Bertahan Hidup di Tengah Kekerasaan
Di mana nenek moyang mereka mewariskan beragam tradisi dan kebudayaan unik.
Hal itu pula diwariskan secara turun temurun, salah satunya dituangkan dalam corak dan motif ukiran maupun pahatan yang khas. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: