Kisah Nabi Musa yang Berdakwah Kepada Raja Fir’aun

Kisah Nabi Musa yang Berdakwah Kepada Raja Fir’aun

Nabi Musa saat berdakwah kepada Raja Fir'aun. ILUSTRASI/FOTO YOUTUBE Kastari Sentra--

BACA JUGA: Aturan Poligami Dalam Rumah Tangga Orang Suku Asmat Papua

Nabi Musa juga berdoa kepada Allah supaya diberikan seorang teman yang dapat membantunya.

Di dalam doanya, Nabi Musa meminta supaya orang yang membantunya adalah dari kalangan keluarganya.

Allah subhanahu wa ta’ala pun mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Musa.

Allah subhanahu wa ta’ala mengutus Nabi Harun untuk menemani Nabi Musa saat berdakwah kepada Raja Fir’aun.

BACA JUGA: Prinsip Eksogami Dalam Perkawinan Orang Suku Asmat Papua

Dalam perjalanan menuju kediaman Raja Fir’aun, perasaan Nabi Musa tak menentu.

Perasaannya sangat gelisah mengingat dulu dirinya pernah tak sengaja membunuh seorang Qibthi dari Mesir.

Sehingga dirinya terpaksa melarikan diri dari tanah kelahirannya dan berakhir di kota Madyan.

Allah subhanahu wa ta’ala pun menjawab kegelisahan Nabi Musa.

BACA JUGA: 6 Makanan Khas Indonesia yang Unik, Salah Satunya Ada di Lampung?

Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qashas ayat 35.

“Allah berfirman: “Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan akan Kami berikan kepada kalian berdua kekuasaan yang besar, maka mereka tidak dapat mencapaimu; maka (berangkatlah kamu berdua) dengan membawa mukjizat Kami, kamu berdua dan orang yang mengikutimu, itulah yang menang,” (Q.S Al-Qashas ayat 35).

Setelah itu, Nabi Musa pun kembali melanjutkan perjalanannya ke Mesir.

Nabi Musa pergi bersama Harun dan memberitahukan apa yang terjadi antara dirinya dengan Allah subhanahu wa ta’ala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: