Duh, Baru Satu Vendor Az Zahra Penuhi Panggilan Disnaker Lampung, Pengawas Pembangunan Pun Pilih Bungkam
Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Bandar Lampung melakukan pengecekan pada sekolah Az Zahra, pasca tragedi jatuhnya lift yang menewaskan 7 pekerja, pada Selasa, 11 Juli 2023.-Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung-
RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Lampung pada Kamis, 13 Juli 2023 memanggil tiga vendor terkait tragedi jatuhnya lift di sekolah Az Zahra.
Dari tiga vendor yang dipanggil, hanya satu vendor yang hadir, yaitu Rahmat dari vendor perencanaan dan pembangunan pembangunan gedung.
Sedangkan, dua vendor lainnya, yaitu vendor las yang mengerjakan ornamen dan vendor yang menginstal terkait pemasangan lift barang tidak hadir tanpa keterangan.
Dari pantauan Radar Lampung, vendor perencanaan dan pengawasan pembangunan tiba di Disnaker Lampung sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai diperiksa sekitar pukul 17.30 WIB.
Kepala Seksi Penegakan Hukum dan Penindakan Disnaker Lampung Helmi Ady mengatakan, dari pemanggilan terhadap vendor hari ini, pihaknya memastikan tanggung jawab dan kewenangan dari vendor tersebut direnovasi gedung Az Zahra.
"Ya kita juga menanyakan sepengetahuan dia (vendor,red) apa yang sudah diberikan Az Zahra kepada para korban," ujar Helmi Ady, Kamis 13 Juli 2023.
Kemudian memastikan seperti apa awal mula perencanaan dari pembangunan konstruksi instalasi lift barang. Namun, sayangnya vendor yang mengerjakannya belum datang. Sehingga, belum dapat dimintai keterangan.
Kata Helmi Ady, dari keterangan yang diterima dari managemen dan pihak terkait, keberadaan lift itu untuk mengangkat matrial dari bawah.
BACA JUGA:Kejati Segera Periksa 44 Anggota DPRD Tanggamus
"Memang atas permintaan dari para vendor meminta alat bantu. Karena kalau tanpa lift ada kesulitan dari para pekerja atau penanggung jawab untuk menaikan matrial. Maka dari Az Zahra merencanakan pasang lif barang," ungkapnya.
Diakui Helmi Ady, sebelum pelaksanaan pengerjaan renovasi di lantai atas Az Zahra belum ada laporan ke Disnaker Lampung.
"Sementara kita baru meminta keterangan. Mungkin besok ada keterangan lainnya dari pihak-pihak lain," tuturnya.
Dijelaskan Helmi Ady, sebenarnya ada tiga vendor yang dipanggil. Namun, hanya satu orang yang hadir memenuhi panggilan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: