Hari Pertama Masuk Sekolah di Bandar Lampung, Siswa Dikenalkan Lingkungan hingga Edukasi dan Ahlak

Hari Pertama Masuk Sekolah di Bandar Lampung, Siswa Dikenalkan Lingkungan hingga Edukasi dan Ahlak

Program Matsama di MAN 1 Bandar Lampung, 17 Juli 2023.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Senin, 17 Juli 2023, siswa siswi dari TK, SD, SMP, SMA/sederajat mulai melaksanakan masa pengenalan sekolah atau MPLS di Provinsi Lampung.

Seperti yang terpantau Radarlampung.co.id di SD 2 Al Azhar Bandar Lampung yang terlihat kehebohan di hari pertama.

Anak-anak yang masuk saat itu terlihat cukup memperhatikan gurunya yang sedang mengenalkan diri dan lingkungan sekolah.

Di mana, orang tua wali yang datang ke sekolah diwarnai kehebohan sejak pagi lantaran mempersiapkan anaknya yang baru pertama masuk sekolah.

BACA JUGA:Jelang Penghapusan, Berapa Rincian Gaji yang Diterima PNS Part Time Nantinya? Simak Ulasannya Berikut Ini

Hera (42), warga Bandar Lampung mengatakan, di tahun ajaran baru ini dirinya cukup sibuk lantaran mempersiapkan keperluan anaknya yang baru masuk SD.

"Ini kan baru pertama, kelas 1 juga jadi dibangunin pagi-pagi anaknya susah bener. Musti ekstra tapi seneng juga karena anak-anaknya sampe sekolah semangat, tapi musti ditungguin sampai selesai," ungkapnya.

Lalu untuk sekolah jenjang menengah di kota Tapis Berseri, seperti terlihat sebanyak 478 siswa/i kelas X MAN 1 Bandar Lampung juga melaksanakan masa pengenalan sekolah atau biasa disebut Masa Ta'aruf Siswa Madrasah tahun 2023 (Matsama), selama tiga hari kedepan di Aula setempat.

"Matsama ini adalah salah satu cara kita untuk menyamakan frekuensi dan persepsi untuk siswa yang sudah terseleksi bagaimana sistem belajar 3 tahun kedepan dengan ceria, kemudian dibina ahlak dan akademiknya juga bagus," kata Kepala Man 1 Bandar Lampung Lukman Hakim, ditemui di sekolahnya.

BACA JUGA:Mantap! Lampung Barat Masuk 10 Besar Pemasaran Pariwisata Terbaik Nusantara dari Kemenparekraf

Menurut Lukman, siswa kelas III yang diikutsertakan tidak banyak, hanya beberapa saja guna membantu guru yang memberikan materi dan menjauhkan dari arah perpeloncoaan, sebagaimana yang diwanti-wanti oleh Dirjen Madrasah supaya tidak terjadi pada semua jenjang pendidikan.

"Jadi anak-anak itu hanya pendamping saja tidak terjun langsung, dan tidak malakukan kegiatan fisik untuk keamanan dan kenyamanan, dipantau dari aparat TNI dan Polri juga. Nanti di dua bulan kedepan juga siswa akan mendapatkan pelatihan literasi Bahasa Inggris guna dapat melakukan riset pada madrasah kedepannya," jelasnya.

Selain itu, Lukman juga turut mengungkapkan beberapa evaluasi telah pihaknya lakukan, yakni masih terkait permasalahan hukum yang melibatkan siswa-siswanya supaya tidak lagi terjadi kedepan khususnya pada siswa tahun ajaran baru.

"Pertama kita akan membicarakan ini dihari sabtu dengan para orang tua tentang langkah kita kedepan seperti sistem di asrama seperti apa, jadi memiliki persepsi yang sama lalu menyosialisasikan tata tertib asrama yang saat ini ada 300 orang, sehingga tidak terjadi miss," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: