Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologisnya

Gadis Berkebutuhan Khusus Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologisnya

Sungguh malang nasib MK (22), warga Bandarlampung. Gadis berkebutuhan khusus atau keterbelakangan mental ini menjadi korban pemerkosaan oknum anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sungguh malang nasib MK (22), warga Bandarlampung. Gadis berkebutuhan khusus atau keterbelakangan mental ini menjadi korban pemerkosaan oknum anggota Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI).

Kabid Humas Polda Lampung, Kombespol Umi Fadillah Astutik menceritakan kronologis kejadian pemerkosaan.

Peristiwa ini, berawal ketika ulang tahun GMBI di Pantai Sebalang, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Rabu 18 Maret 2023.

"Pelaku melihat korban duduk mengikuti acara GMBI. Pelaku menghampiri dan meminta nomor telepon korban," ungkap Umi, Senin 31 Juli 2023.

BACA JUGA:Ternyata Ada Nabi yang Pintar Menjahit Loh, Siapakah Dia?

Setelah perkenalan itu, sambung Umi, pelaku dan korban intens komunikasi lewat pesan WhatsApp.

Lalu, Pada Minggu 19 Maret 2023, pelaku video call dengan korban. Ketika itu pelaku sedang makan durian.

"Pelaku membujuk korban untuk datang ke Pringsewu untuk diberi durian. Korban mengiyakan ajakan itu," ujarnya.

Kemudian, lanjut Umi, pada Senin 20 Maret 2023, pelaku menghubungi korban dan menuntun korban yang berkebutuhan khusus ke Pringsewu dengan pesan voice note.

BACA JUGA:Kisah Perwira yang Pernah Jadi Wakapolda Lampung, Ada yang Karirnya Bersinar, Satu Jenderal Terlibat Narkoba

Sekitar pukul 18.30 WIB, korban naik kendaraan umum dan turun di SPBU Wates, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu.

"Nah, pukul 20.00 WIB, pelaku menjemput korban dan korban dibawa ke indekos," katanya.

Umi melanjutkan, sekitar pukul 21.30 WIB, korban disuruh masuk ke kamar. Sehingga Korban dirayu hingga diajak berhubungan intim.

"Setelah itu pelaku pergi untuk bekerja hingga pukul 02.00 WIB. Pada pukul 03.00 WIB, pelaku membangunkan korban. Korban kembali diajak berhubungan intim. Jadi korban diajak berhubungan intim dua kali dengan pelaku," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: