Mengulik Sejarah Museum Transmigrasi yang Ada di Desa Bagelen, Ada Bola Besi Raksasa Peninggalan Belanda
Mengulik Sejarah Museum Transmigrasi yang Ada di Desa Bagelen, Ada Bola Besi Raksasa Peninggalan Belanda. Sumber foto: Museum Transmigrasi--
BACA JUGA:24 Kampus Indonesia dengan Jurusan Kedokteran Terbaik Versi EduRank
Kemudian, Anjungan NTT, Anjungan Banten, Bangunan Kesehatan Lain, Gedung Pos Jaga Permanen I, Gedung Pos Jaga Permanen II, Bangunan Gedung Kantor.
Selanjutnya, Bangunan MESS/Rumah Petugas, Bangunan MESS/Rumah Petugas, Bangunan Kios Sovenir, Rumah Contoh Transmigran, Bangunan Kamar Mandi.
Selain bangunan dan anjungan yang ada di Museum Transmigrasi, terdapat juga koleksi yang unik yang ada di dalamnya.
Pengadaan koleksi dapat diperoleh melalui hasil penemuan, hasil pencarian, hibah, imbalan jasa, pertukaran, pembelian, hadiah, warisan atau konvensi.
BACA JUGA:Spesifikasi Laptop 2in1 Asus Vivobook Flip TM420UA, Berikut Keunggulan dan Kelemahannya
Jumlah Koleksi Museum Ketransmigrasian sampai dengan tahun 2019 berdasarkan 6 (enam) katagori. Berupa 3 alat transportasi, alat rumah tangga, religi dan budaya, alat pencari hidup, sejarah dan geografi, perekonomian dan administrasi.
Sebagai situs yang bersejarah, Museum Transmigrasi menjadi rekomendasi wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi para pecinta sejarah, budaya dan arkeologi.
Pengunjung dapat menikmati peninggalan - peninggalan bersejarah yang ada di dalam Museum Transmigrasi tersebut. Termasuk ada bola besi raksasa peninggalan Belanda
Untuk jadwal kunjungan, pada jam kerja hari Senin hingga Jumat dibuka mulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB.
BACA JUGA:Lima Shio Diprediksi Capai Puncak Kesuksesan Karier dan Punya Banyak Keberuntungan
Untuk harga tiketnya sendiri terhitung sangat terjangkau yaitu tiket masuk untuk pengunjung Pelajar yaitu Rp 2.000, tiket masuk untuk pengunjung Mahasiswa Rp 3.000 dan Rp 5.000 untuk pengunjung umum.
Museum sebagai suatu lembaga juga berfungsi untuk menyebarkan informasi sejarah berdasarkan koleksi yang dimilikinya, dengan cara mengomunikasikannya kepada masyarakat.
Beberapa kegiatan yang dilakukan Museum Ketransmigrasian untuk menyebarkan informasi diantaranya:
1. Museum Keliling dilakukan dengan membawa beberapa koleksi serta informasi yang dikemas secara ringkas dan datang ke sekolah atau instansi pemerintahan setingkat desa/kelurahan/kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: