Pemkot Bentuk Tim Khusus, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kebakaran

METRO, RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemerintah Kota ( Pemkot ) Metro telah membentuk tim khusus untuk ungkap penyebab kebakaran dua blok bangunan gudang bungkil kelapa sawit milik PT Sinar Jaya Inti Mulya yang dikenal sebagai pabrik Tomo di Metro Utara.

Tim khusus yang dibentuk Pemkot Metro akan membantu pihak kepolisian mengungkap penyebab kebakaran di pabrik tomo tersebut.

Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk membantu kepolisian mengungkap penyebab kebakaran di pabrik Tomo.

Pembentukan tim khusus itu akan menelusuri lebih jauh terkait penyebab kebakaran di pabrik Tomo tersebut.

BACA JUGA:Kabar Baik untuk Warga Metro, Jalan dr Sutomo Segera Diperbaiki, Anggaran Mencapai Rp5,1 Miliar

"Ya sejak pagi kami sudah membentuk tim khusus. Untuk tim ini, saya mandatkan  kepada pak Wakil Walikota," ujarnya.

Dikatakannya, tim khusus tersebut akan membantu pihak kepolisian mengungkapkan penyebab kebakaran yang menghanguskan gedung milik pabrik Tomo.

"Pihak Pemkot Metro juga membentuk tim untuk menginventarisir apa saja yang dibutuhkan oleh aparat penegak hukum untuk menentukan penyebab terbakarnya pabrik milik PT Sinar Jaya Inti Mulya ini," ungkapnya.

Selain itu, Wali Kota Metro juga sudah meminta Dinas Kesehatan Kota Metro untuk memeriksa kesehatan kepada warga sekitar pabrik Tomo.

BACA JUGA:Hibah Alsintan dari Pemkot Metro Bertujuan Tunjang Kinerja Petani

Asap tebal dari kebakaran tersebut dikhawatirkan mengakibatkan gangguan kesehatan pada warga sekitar pabrik tersebut.

"Iya, saya langsung instruksikan kepada dinas kesehatan ya untuk memeriksa kesehatan masyarakat terhadap efek dari asap kebakaran," tandasnya.

Terpisah, Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho menyebutkan, pihaknya masih terus menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dengan  Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Palembang.

"Ya ini sedang diselidiki ya apa penyebab kebakarannya. Polres dan puslabfor cabang palembang juga melakukan olah TKP. Nanti akan segera dikabari perkembangannya," jelasnya.

Sumber: