TERAGIS! Berdalih Uang Pengamanan, Petani Ini Dikeroyok Enam Pelaku Hingga Masuk RS

TERAGIS! Berdalih Uang Pengamanan, Petani Ini Dikeroyok Enam Pelaku Hingga Masuk RS

Eri Gunawan, saat mendampingi ayah kandungnya, Wansori Lukman, terbaring lemah paska pengeroyokan yang menyebabkan luka berat. Foto ist--

BACA JUGA:Buruan Serbu! Nikmati Saldo DANA Gratis Rp 87 Ribu Langsung Aplikasi Google Cairkan Tanpa Ribet

"Saya tidak bisa berbuat banyak Bang. Saya hanya melihat ayah kandung saya dianiaya di keroyok ke enam pelaku itu sampai babak belur dan bergelimpangan darah," ucapnya lagi.

Atas kejadian tersebut, Eri Gunawan kemudian melapor pada pihak kepolisian Polres Lampung Utara dengan Nomor : STPL/264/B-1/VII/2023/SPKT/POLRES LAMPUNG UTARA/POLDA LAMPUNG, penganiayaan disertai pengeroyokan menyebabkan korban luka berat dan dirawat di rumah sakit.

"Kelompok preman itu, memang sudah biasa melakukan pemungutan uang pajak dengan alasan keamanan setiap kali para warga panen, dengan nominal yang tidak sedikit sekitar Rp.1,5 sampai dengan Rp 2 juta. Ini, (palak, Red) kerap meraka lakukan dengan unsur uang pengamanan dengan cara pemaksaan dan tidak segan-segan melukai orang lain," kata dia, seraya mengatakan semua itu sudah sangat meresahkan sekali.

Tidak hanya itu, salah satu pelaku yang bernama Ria Agung, juga membuka sebuah lapak jual beli singkong dengan nama "Sungkai Halom Kucup", yang mengharuskan para warga menjual hasil panennya ke lapak tersebut. Hal itu, dilakukannya dengan menutup semua akses jalan keluar, dan harus menjual hasil panen petani kepada lapak miliknya.

BACA JUGA:Soal Dugaan Korupsi Inspektorat Lampura, Mantan Kepala BPKAD Diperiksa Kejari 12 Jam

Dengan ini pihak korban amat sangat berharap dan mempercayai kepada pihak Polres Lampura, untuk menindaklanjuti peristiwa ini, dan para pelaku dapat diberikan hukuman yang setimpal.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampura, IPTU Stefanus Putra Boyoh, mengaku telah menerima laporan tersebut dan saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita udah turun melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi. Termaksud keterangan korban dan anaknya," kata dia.

BACA JUGA:Pemda Ramai-ramai Larang ASN Gunakan Gas Elpiji 3 Kg, Bagaimana dengan Bandar Lampung?

"Untuk identitas para pelaku, pihaknya telah menggantoginya. Secepatnya akan di ungkap. Anggota juga masih berkerja di lapangan," pungkasnya (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: