Bravo, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan II-2023 Tembus 8,15 Persen

Bravo, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan II-2023 Tembus 8,15 Persen

Bravo, Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan II-2023 Tembus 8,15 Persen-ilustrasi Erwin Sajjah/radarlampung.co.id-

Dijelaskan, ada sejumlah hal yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Lampung.

Di antaranya produksi komoditas perkebunan meningkat secara q-to-q, tapi menurun secara y-on-y. Peningkatan ini disebabkan karena mulai masuknya musim giling tebu.

Sedangkan penurunan produksi dipicu karena adanya hama penyakit penggerek buah kopi (PBK) yang mengakibatkan penurunan produksi. 

BACA JUGA:Menjadi Tumpuan Perekonomian, Arinal Dukung Penerbitan NIB, Ini Manfaatnya

Momen Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha juga memberikan efek peningkatan jumlah produksi daging sapi dan pemotongan kambing di Rumah Potong Hewan/Tempat Pemotongan Hewan secara q-to-q maupun y-on-y.


--

Selain itu, ada pula peningkatan penggunaan sebagian besar moda transportasi secara y-on-y yang  dipicu oleh meningkatnya mobilitas masyarakat karena adanya penambahan gerbong kereta, rute Damri, armada kapal dan maskapai penerbangan dalam mengantisipasi arus mudik lebaran dan liburan anak sekolah.

Perhelatan World Surf League (WSL) Krui Pro 2023 di Pesisir Barat yang diikuti 300 peselancar dari 14 negara turut berkontribusi mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara ke Lampung.

BACA JUGA:Ekonomi Lampung Triwulan I 2023, Tumbuh 4,96, di Atas Rata-rata Sumatera

“Pembukaan Krakatau Park Lampung, tempat wisata baru terbesar di Sumatera bertepatan dengan libur lebaran Idul Fitri juga membuat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang di Lampung mengalami peningkatan secara q-to-q,” ungkapnya.

Secara q-to-q, nilai ekspor luar negeri Lampung mencapai USD 996,71 juta.

Nilai ini mengalami kontraksi sebesar 16,21 persen. Kontraksi juga terjadi secara y-on-y sebesar 16,09 persen maupun c-to-c sebesar 10,69 persen.

“Volume ekspor Lampung juga mengalami kontraksi secara q-to-q sebesar 10,74 persen, namun mengalami kenaikan secara y-on-y sebesar 25,29 persen dan secara c-to-c sebesar 40,49 persen,” bebernya. 

BACA JUGA:Daerah Harus Bersiap, Menko Luhut Beber Potensi Dampak El Nino di Sektor Ekonomi

Di bagian lain, nilai impor luar negeri Lampung yang  mencapai USD 481,43 juta juga mengalami kontraksi baik secara q-to-q sebesar 4,28 persen, y-on-y (18,45%), maupun c-to-c (21,82 persen). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: