Menjadi Tumpuan Perekonomian, Arinal Dukung Penerbitan NIB, Ini Manfaatnya
Creative Talks Pojok Literasi “Gerakan Pendaftaran 1.500 Nomor Induk Berusaha (NIB) secara Online & Serentak” di Lampung.---Sumber foto : Kemenkominfo.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekarang merupakan tumpuan perekonomian Indonesia dan berkontribusi terhadap PDB sebesar 61,07 persen.
Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mendukung melalui “Gerakan Pendaftaran 1.500 Nomor Induk Berusaha (NIB) secara Online & Serentak” yang berlangsung pada acara Creative Talks Pojok Literasi, di Bandar Lampung.
Hal tersebut untuk memfasilitasi ketentuan dalam UU Cipta Kerja (UUCK) yang memberikan kemudahan bagi UMKM untuk bermitra dengan usaha menengah dan usaha besar.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan dirinya mendukung gerakan pemberian NIB bagi UMKM yang berlangsung di wilayah Provinsi Lampung.
BACA JUGA:Viral di Malang, Bogor dan Jambi, Rental Girlfriend UwU: Tak Punya Pacar, Sewa Pun Jadi
Gerakan tersebut, kata Arinal Djunaidi, akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah Lampung, yang kini juga didorong dengan potensi pariwisata yang erat hubungannya dengan UMKM.
“Provinsi Lampung memiliki 343 ribu UMKM dan mayoritas bergerak di sektor pertanian. Sebagai lumbung pangan, produk yang dihasilkan pasti berkualitas dan memiliki kontinuitas," ujar Arinal Djunaidi.
Sementara menurut Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong, UUCK mempermudah proses perizinan dan mengurangi birokrasi yang menghambat investasi.
Salah satu wujud konkret dari poin penting ini adalah adanya penerbitan NIB bagi pelaku UMKM dalam penyederhanaan perizinan.
BACA JUGA:Astaghfirullah! Dari Pintu-pintu Ini Setan Menyesatkan manusia
Kata Usman, melalui NIB, para pelaku usaha akan lebih mudah mendapatkan perizinan dan tidak perlu repot-repot mengurus berbagai dokumen usaha karena NIB adalah nomor yang terintegrasi dengan berbagai sistem.
Untuk mendapatkannya, dapat melalui sistem digital Online Single Submission (OSS) yang mudah diakses menggunakan gawai.
“Hingga akhir 2022, jumlah UMKM yang migrasi ke ranah digital sudah mencapai 21,8 juta. Angka ini diharapkan terus naik sesuai target pemerintah, yaitu 30 juta UMKM Go Online di tahun 2024 mendatang,” ungkapnya.
Begitu juga kata Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim (IKPM) Kemenkominfo, Septriana Tangkary.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: