Mengenal Sejarah Paskibraka, Putra-Putri Terbaik Bangsa

Mengenal Sejarah Paskibraka, Putra-Putri Terbaik Bangsa

Agita Nazara yang merupakan siswi SMAN 2 Bandarlampung dan Frans Timothy Prawira Siallagan yang merupakan siswa SMA Kebangsaan Lampung Tengah terpilih sebagai Paskibraka Nasional 2023.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Agita Nazara yang merupakan siswi SMAN 2 Bandarlampung dan Frans Timothy Prawira Siallagan yang merupakan siswa SMA Kebangsaan Lampung Tengah terpilih sebagai Paskibraka Nasional 2023.

Keduanya mewakili Lampung sebagai anggota Paskibraka 2023 pada upacara Detik-Detik Proklamasi di Istana Merdeka, 17 Agustus 2023.

Menjadi kebanggaan bisa menjadi Paskibraka yang tugas utamanya mengibarkan bendera dan menurunkan bendera pusaka dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Baik di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Paskibraka merupakan putra-putri terbaik bangsa.

BACA JUGA:Mutasi Polri Terbaru, Posisi 412 Personel Polda Metro Jaya Bergeser, Termasuk Wakapolres, Kapolsek dan Kasat

Dalam sejarah Paskibraka yang dikutip dari Wikipedia, Paskibraka lahir pada 1946 pada saat ibu kota Indonesia dipindahkan ke Jogjakarta.

Memperingati HUT Kemerdekaan RI pertama, Presiden Soekarno memerintahkan ajudannya Mayor Laut Husein Mutahar untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di Istana Gedung Agung Jogjakarta.

Muncullah di benak Mutahar pengibaran bendera pusaka dilakukan para pemuda di seluruh penjuru tanah air sebagai generasi penerus perjuangan bangsa.

Dikarenakan gagasan itu tak mungkin terlaksana, Mutahar hanya bisa menghadirkan lima pemuda-pemudi (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari daerah di Jogjakarta.

BACA JUGA:Ayo Klik Linknya! Terima Saldo DANA Gratis Mulai Rp 54 Ribu Cair Lagi Ke Rekening, Klaim Sekarang

Salah satunya Siti Dewi Sutan Assin. Lima pemuda-pemudi tersebut melambangkan Pancasila.

Sampai 1946, pengibaran bendera di Jogjakarta tetap dilaksanakan dengan cara yang sama.

Ketika ibu kota dikembalikan ke Jakarta pada 1950, Mutahar tak lagi menangani pengibaran bendera pusaka.

Pengibaran bendera di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan hingga 1966. Para pengibar bendera dari pelajar dan mahasiswa di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: