Wisata Tangga Raja disebut Hidden Gems Tulang Bawang Lampung, Tersimpan Legenda Kerajaan Tulang Bawang

Wisata Tangga Raja disebut Hidden Gems Tulang Bawang Lampung, Tersimpan Legenda Kerajaan Tulang Bawang

Wisata Tangga Raja disebut Hidden Gems Tulang Bawang Lampung, Tersimpan Legenda Kerajaan Tulang Bawang. Sumber Foto Instagram@anugrahyuyut1--Instagram@anugrahyuyut1

BACA JUGA:Wisata Religi Masjid Sheikh Zayed Solo, Surga Tersembunyi Jaraknya 7 Jam dari Kota Bandung

Ketika, I Tsing mengunjungi Lampung ia menyebutkan To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang).

Sejarah juga mencatat asal usul nama Tulang Bawang diambil daerah tersebut kemudian dibuang ke bawang atau Lebak Lebak.

Banyaknya Jenazah yang tertimbun kemudian menghasilkan banyak tumpukan tulang bawang dalam bahasa Lampung juga bisa diartikan Rawa.

Saat puncak kejayaan kehidupan politik pada masa Kejayaan tulang bawang memiliki sistem pemerintahan demokratis yang dikenal dengan Marga .

BACA JUGA:Dam Margo Tirto disebut Hidden Gems Tanggamus Lampung, Pernah Menjadi Benteng Pertahanan Belanda

Marga dalam Bahasa Lampung disebut Mego atau Megau atau Megolo yang berarti Marga yang Utama.

Masuknya, pengaruh David Et Impera menyebabkan Penyimbang Marga yang harus ditaati.

Adat pada Kerajaan Tulang Bawang disebut Adat Pepadun dimana setiap lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk menduduki kekuasaan.

Karena itulah,  pemimpin adat selalu berganti ganti dan beragam dalam menentukan status sosial rakyat pepadun.

BACA JUGA:Kenang Sejarah, Berikut Ini Tujuh Destinasi Wisata Saksi Perjuangan Kemerdekaan

Tidak hanya memandang dari garis keturunan saja, selama orang tersebut mampu menggelar upacara adat yang disebut Cakak Pepadun. 

Upacara adat Cakak Pepadun ini berpeluang memperoleh gelar atau status sosial diantaranya gelar Sultan Raja Pangeran dan Dalang.

Beberapa Catatan Sejarah salah satunya dalam Suma Oriental 1512 sampai 1515, Tom Pires merupakan seorang ahli obat obatan dari Lisbon Portugis ini mengatakan Kerajaan Tulang Bawang Pernah mengadakan hubungan dengan kerajaan Sunda di Bidang Perdagangan.

Jejak salah satu kerajaan tertua di Indonesia ini juga terungkap dari catatan yang mengungkapkan bahwa gaya kehidupan Kerajaan Sriwijaya yang memfokuskan kepada pengembangan potensi sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: