Dewan Minta Pemkot Serius Urus Dugaan Pencemaran Air Lindi TPA Bakung

Dewan Minta Pemkot Serius Urus Dugaan Pencemaran Air Lindi TPA Bakung

Lokasi Penampung air Lindi yang sudah kelebihan kapasitas lalu meluap hingga ke pemukiman warga di Keteguhan, TbT, Bandar Lampung, Rabu, 23 Agustus 2023. -Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Keluhan terkait kabar tercemarnya pemukiman Keteguhan, Telukbetung Timur (TbT), Bandar Lampung, karena meluapnya air lindi mendapat sorotan dari DPRD setempat.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandar Lampung Iham Alawi menyebut, perhatian Pemkot terhadap lingkungan dan masyarakat sangat kurang.

Alasannya, kata Ilham, permasalahan sampah belum juga teratasi dengan baik.

Ya, salah satunya yang terjadi saat ini adalah tercemarnya pemukiman Keteguhan, Telukbetung Timur (TbT), Bandar Lampung, karena meluapnya air lindi beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Alhamdulillah DAK Pendidikan Mesuji 2024 Naik

"Ini adalah salah satu wujud ketidak pedulian dan ketidak seriusan Pemerintah Kota Bandar Lampung terhadap lingkungan dan masyarakat dalam pengolahan sampah di TPA Bakung, dibuktikan dengan sampah yang menggunung di sana," kata Anggota Fraksi Gerindra itu, Kamis, 24 Agustus 2023.

Menurut Ilham, apa yang terjadi saat ini disebabkan karena tempat penampungan sampah sekarang sudah melebihi kapasitas.

Sampai akhirnya terus meluap hingga air sampah atau lindi merembes pada sumur yang ada di pemukiman warga hingga ke jalan.

"Pertama, tumpukan sampah di sana sudah sangat banyak atau kapasitasnya sudah overload, harusnya dicarikan tempat yang baru," saran Ilham.

BACA JUGA:Begini Tanggapan Dosen dan Mahasiswa Soal Kampanye di Lingkungan Pendidikan

"Kedua, drainase juga kecil. Solusi cepat selain drainase yang sedang dilakukan tidak serta merta solusi, sebab itu juga akan tetap merembes ke sumur warga," sambungnya.

Hal tersebut mengartikan bahwa Pemkot Bandar Lampung tidak serius dalam mengatasi permasalah sampah.

"Ibu Wali Kota harus melihat langsung bagaimana air yang penuh dan menggenang dan turun ke pemukiman, sehingga bisa melihat dan merasakan apa yang masyarakat rasakan," ungkapya.

Dirinya juga sempat mempertanyakan apakah sistem filterasi yang pada kepemimpinan Wali Kota terdahulu masih ada, mengingat lokasi itu sempat diperbaiki dan diberi filter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: