Pekan Raya Lampung 2023 Mulai 6 Oktober, Ini Bocoran Harga Tiket Masuk yang Diberlakukan
Suasana rapat pembahasan PRL di Gedung Pusiban Pemprov Lampung.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID - Pekan Raya Lampung (PRL) tahun 2023 akan berlangsung mulai 6 sampai 21 Oktober 2023 mendatang di area PKOR Way Halim, Bandar Lampung.
PRL atau sebelumnya di kenal dengan nama Lampung Fair tahun 2023 ini mengusung tema Digitalisasi Menuju Lampung Berjaya.
Ketua Apindo Lampung Ary Meizary Alfian mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberi kepercayaan kepada Apindo untuk bekerjasama sebagai mitra melaksanakan PRL tahun 2023.
PRL tahun 2023, kata Ary Meizary Alfian, akan berlangsung selama 16 hari dari 6 sampai 21 Oktober 2023.
BACA JUGA:41 Pejabat Pemkab Tanggamus Masuk Daftar Mutasi, Termasuk Camat
Dengan penunjukan Apindo sebagai mitra, dirinya mengklaim akan menyelenggarakan PRL tahun 2023 ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
"Dari tahun sebelumnya kita lihat banyak yang harus dibenahi. Dari masalah ketertiban, PKL, rangkaian kegiatan. Ini coba kita kedepankan sekarang untuk bisa jauh lebih baik terutama kegiatan-kegiatan yang sebelumnya tidak," ujar Ary Meizary Alfian usai rapat bersama Pemprov Lampung, Jumat 1 September 2023.
Pada PRL tahun 2023, pihaknya akan mencoba membuat klaster atau pengelompokan. Seperti klaster otomotif, perbankan, teknologi, hingga investasi daerah.
"Kita tampilkan potensi investasi daerah. Nanti ada juga festival kopi, ada berbagai ragam kompetensi yang kita adakan seperti drumband dan segala macam untuk memeriahkan," ungkapnya.
BACA JUGA:Rekomendasi HP Samsung Galaxy yang Cocok untuk Main Game Seharian, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Tidak lupa dirinya menyampaikan pada PRL tahun 2023 akan mengupayakan ada kegiatan Job Fair.
"Kalau target pengunjung kita harapannya bisa 500 ribu selama kurun waktu 16 hari tersebut," ungkapnya.
Untuk mencegah masuknya orang-orang menggunakan jalan tikus, disampaikannya Ary Meizary Alfian, tahun 2023 ini akan digunakan gelang barcode sebagai akses masuk.
"Kedepan kita mulai terapkan seluruh peserta menggunakan gelang barcode dan seluruh transaksi menggunakan cash less. Kalau selama ini tidak. Sehingga sesuai tema digitalisasi menuju Lampung Berjaya," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: