Waduh! Tauran Antar Pelajar, Tiga Korban Alami Luka Sayatan Benda Tajam

Waduh! Tauran Antar Pelajar, Tiga Korban Alami Luka Sayatan Benda Tajam

Perkelahian atau sering disebut tawuran antar pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) terjadi di depan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Sabtu 23 September 2023 malam. --

RADARLAMPUNG.CO.ID - Perkelahian atau sering disebut tawuran antar pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) terjadi di depan tempat pemakaman umum (TPU) Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Sabtu 23 September 2023 malam. 

Beruntung peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun beberapa diantara pelajar mengalami luka akibat sayatan senjata tajam. Informasi berhasil dihimpun terdapat tiga pelajar dilarikan ke Puskesmas setempat.

Para pelajar tersebut berasal dari SMKN Bukit Kemuning dan pelajar SMK Kotabumi. Bertemu disana dengan perlengkapan senjata tajam, sebab ada tiga korban setidaknya mengalami luka - luka dibagian tubuh.

Dari ketiga korban jiwa itu dilarikan ke Puskesmas Bukit Kemuning, sementara lainnya dibawa petugas ke polsek setempat untuk dilakukan penyelidikan pasca peristiwa itu.

BACA JUGA:Awas Keliru, Begini Cara Lihat Nilai Ijazah yang Benar Pada Pendaftaran CPNS 2023

"Kejadian di TPU tidak jauh dari desa, mereka satu rombongan terdiri dari 10 orang. Dan itu ada yang luka terkena sayatan senjata tajam (bacok) disekitar punggung, satu ditangan dan terakhir di bagian kaki," ujar Aripin salah seorang warga di sana, melalui sambungan telepon.

Mereka yang menjadi korban itu, menurutnya sebanyak tiga orang. Dan lantas dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) Bukit Kemuning, untuk mendapatkan perawatan.

"Ada dua orang yang sempat diamankan dirumah kepala desa, lantas mereka dijemput petugas (polisi) untuk diamankan. Kalau informasinya itu berasal dari salah satu SMK di Kotabumi," terangnya.

Kepala Desa Pulau Panggung, Baharudin membenarkan kejadian itu. Dia mengaku saat kejadian massa telah ramai berada di luar, dan berhasil mengamankan dua orang pelajar SMK. 

BACA JUGA:Ini Usulan Lokasi Tes PPPK Pringsewu Lampung

Berdasarkan pengakuan, mereka itu ada yang berasal dari salah satu SMK di Bukit Kemuning (SMKN 1), SMK di Kotabumi dan juga warga biasa.

"Kalau informasinya, itu dari perseteruan antar pelajar SMK. Satu dari Bukit Kemuning, namun di TKP ada yang berasal dari pelajar SMK Kotabumi dan anak yang tidak sekolah lagi," tambahnya.

Namun untuk kedua pelajar itu telah diamankan di Mapolsek Bukit Kemuning, setelah dibawa petugas dan mereka mengalami luka akibat sayatan senjata tajam dilarikan ke Puskesmas Bukit Kemuning.

"Mereka diamankan warga itu memiliki senjata tajam jenis pedang, yang berhasil disita. Mereka sempat diamankan dirumah saya, lantas menelpon kepolisian dan membawanya ke kantornya," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: