Pengaruh BI Checking Dalam Proses Pengajuan Pinjaman, Begini Penjelasannya

Pengaruh BI Checking Dalam Proses Pengajuan Pinjaman, Begini Penjelasannya

Fungsi penting BI Checking dalam mengajukan pinjaman, bisa menjadi tolak ukur lolos atau ditolaknya pengajuan pinjaman. ILUSTRASI/FOTO TANGKAPAN LAYAR PEXELS--

BACA JUGA: Tips Sederhana Atasi Akun DANA yang Eror Agar Bisa Login Kembali

Hal ini tentu mengacu pada kedisiplinan, kemampuan membayar, hingga jumlah uang yang dipinjam.

Sebab ketika nasabah mengajukan pinjaman uang atau kredit, maka BI Checking akan menjadi sangat berguna.

Dalam hal ini skor kreditnya yang akan digunakan sebagai dasar catatan kolektibilitas.

Jika skor kreditnya lancar, maka hal itu menjadi penilaian bahwa debitur selalu melakukan kewajibannya.

BACA JUGA: Dana Pas-pasan dan Berniat Beli Mobil Bekas? Yuk Simak Tips Agar Terhindar Dari Risiko Buruknya

Terutama dalam membayar cicilan dan bunganya setiap bulan hingga lunas, sehingga tidak ada tunggakan.

Namun ada juga skor yang masuk dalam kredit DPK atau dalam perhatian khusus.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa debitur terhitung menunggak cicilan kredit selama kurun waktu 1 sampai dengan 90 hari lamanya.

Selanjutnya ada skor 3 yang berarti kredit tidak lancar, karena debitur terhitung nunggak cicilan kredit selama 91 sampai 120 hari.

BACA JUGA: Sebar Foto Tak Pantas Mantan Pacar Melalui Medsos, Warga Mesuji Diamankan Polres Lampung Timur

Lalu skor 4 yang membuat kredit diragukan, yang disebabkan menunggaknya cicilan kredit dari 121 hingga 180 hari.

Dan jika skor kreditnya sudah lebih dari 180 hari, maka itu diartikan sebagai kredit macet.

Penting diketahui bahwa jika ada nasabah yang sudah masuk skor 3, skor 4 dan skor 5.

Maka nasabah tersebut akan masuk ke dalam daftar hitam BI Checking, sehingga pihak bank dapat menilai bahwa debitur memiliki skor yang bermasalah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: