Iklan Bos Aca Header Detail

Baru 5 Hari Pembukaan, Pekan Raya Lampung 2023 Banyak Dihujani Keluhan Pengunjung

Baru 5 Hari Pembukaan, Pekan Raya Lampung 2023 Banyak Dihujani Keluhan Pengunjung

yakni viralnya sebuah video di media sosial tik tok yang memperlihatkan adanya digaan pungutan liar (Pungli) di Pekan Raya Lampung. Foto M. Arif--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Belum genap sepekan, event tahunan Pekan Raya Lampung (PRL) sudah mendapatkan banyak keluhan. 

Paling menonjol, yakni viralnya sebuah video di media sosial TikTok yang memperlihatkan adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di Pekan Raya Lampung

Video tersebut diunggah oleh akun @barakcodam pada Senin 10 Oktober 2023 dengan keterangan video 'Viral Pungli di Pekan Raya Lampung 2023'.

Dalam video tersebut menunjukkan seorang lelaki paruh baya yang meluapkan kekesalannya karena harus membayar tiket masuk. 

BACA JUGA:Dosen dan Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Bantu Pengusaha Budidaya Ikan Air Tawar PKM DRTPM 2023

Padahal, pria dalam video tersebut belakangan baru diketahui bukanlah seorang pengunjung, melainkan petugas dari Anjungan Kabupaten Lampung Timur. 

"Tiket tiga, bayar ya. Pameran ini pameran kabupaten, bukan pameran mereka, mereka ini penyelenggara. Anggaran pemda, ya. Bukan anggaran diorang (mereka) bukan," ucapnya dalam video tersebut. 

Belum melewati waktu 24 jam sejak diunggah, video tersebut menjadi viral karena telah ditonton sebanyak 464,6 ribu pengguna tiktok. 

Hingga berita ini ditulis, video tersebut telah mendapat 7178 like, 1500 komentar, 6522 penanda favorit dan 1069 kali dibagikan kembali. 

BACA JUGA:Barisan Kajari yang Bergeser Dalam Mutasi Kejaksaan Terbaru, Tujuh Dari Lampung

Video yang viral di tiktok tersebut, mendapat banyak dukungan dari netizen yang diungkapkan melalui kolom komentar. 

Sebagiannya mendukung langkah akun pengunggahnya, sebagiannya mendukung pria yang ada dalam video. 

Sebagian lainnya, justru turut menumpahkan keluh kesahnya terhadap perhelatan PRL 2023.

Beberapa netizen mengomentari tentang tiket masuk serta biaya parkir yang dinilai terlalu mahal. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: