BNN Sebut Lampung Masuk Tiga Besar Provinsi dengan Daerah Rawan Narkoba Terbanyak
Kepal BNN Komjen Petrus Reinhard Golose saat wawancara. Foto Anca --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Petrus Reinhard Golose menyebut Lampung menjadi tempat distribusi peredaran narkoba, sehingga ada banyak kasus yang diungkap oleh aparat penegak hukum.
Berdasarkan data BNN, sejak tahun 2021 hingga 2023, BNN Lampung mengungkap 31,76 kilogram (kg) sabu dan 79,87 kg ganja.
Sedangkan BNNP Lampung mengungkap 21,41 kg sabu dan 309,91 kg ganja serta 266 butir ekstasi. Kemudian Polda Lampung mengungkap 1,08 ton sabu dan 53,56 ton ganja serta 90.640 butir ekstasi.
Sehingga dari Lampung, dalam dua tahun terakhir ada 1,13 ton sabu, 53,56 ton ganja dan 90.906 butir ekstasi.
BACA JUGA:Petani di Tulang Bawang Ini Diciduk Polisi Saat Nongkrong di Warung Kopi, Ternyata Ini Masalahnya
"Kita tahu bahwa Lampung adalah tempat lewat dan tempat distribusi, sehingga banyak pengungkapan (narkoba) yang terjadi di Lampung baik yang dilakukan Polda dan BNN karena Lampung ini adalah jalur peredaran narkotika," kata Komjen Petrus Reinhard Golose saat dialog kepemudaan di Swiss-Belhotel Lampung, Rabu 18 Oktober 2023.
Narkoba, terutama ganja yang berasal dari Aceh kata Petrus akan melewati Lampung. Termasuk sabu dari kawasan Golden Triangle atau kawasan segitiga emas.
"Lampung ini jadi tempat distribusi khususnya ganja yang berasal dari Aceh dan sabu yang berasal dari Myanmar dan juga berasal golden triangle," kata dia.
Tak hanya itu saja, banyaknya pengguna narkotika di Lampung dibuktikan dengan tingginya jumlah tahanan kasus narkoba.
BACA JUGA:Tiga dari Empat Mayat Tanpa Kepala yang Ditemukan di Perairan Lampung Sudah Teridentifikasi
"Dari laporan Kakanwil Kemenkumham Lampung. Di dalam penjara sekarang ini 57 persennya masalah narkoba. Tahun ini ada 4 ribu lebih jumlahnya," kata dia.
Narkoba saat ini ungkapnya sudah masuk ke seluruh persendian baik di pegawai pemerintahan, swasta, anak muda, mahasiswa, pelajar dan bahkan seluruh kampung tidak ada yang tidak tercemar narkoba.
Prevalensi pengguna narkoba ada 3,6 juta. Karena itu, dirinya menjadikan Lampung sebagai kunjungan kerjanya.
"Terakhir saya kunjungan di Sumatera ini ke Lampung untuk meningkatkan ketahanan dan bagaimana perlawanan dari rakyat sebenarnya. Jadi kami BNN leading institusi untuk penanganan penanggulangan narkotika tetapi selalu bekerja sama terutama dengan Pemda dan tentunya kepolisian dan TNI," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: