Iklan Bos Aca Header Detail

Prof Rudy Dikukuhkan, Enam Guru Besar Unila Lainnya Segera Menyusul

Prof Rudy Dikukuhkan, Enam Guru Besar Unila Lainnya Segera Menyusul

--

BACA JUGA:Rekomendasi Cafe Kekinian di Surabaya, Nomor 5 Serasa Liburan di Bali

Pada 2003 ia diangkat sebagai dosen, saat itu ia masih bisa menjadi menjadi dosen meski baru lulusan S-1. Dan pada 2005 hingga 2012 ia melanjutkan kuliah magister dan doktor nya di Kobe University.

Sejak saat itu, Prof Rudy terus menekuni tugasnya sebagai dosen. Salah satunya termasuk memenuhi beberapa poin untuk mencapai Guru Besar.

"Motivasi konsisten itu target, harus disiplin, setiap tahun harus buat buku dan jurnal. Karena menjadi guru besar ada target poinnya," katanya.

Dia bahkan sudah membuat puluhan judul buku, jurnal dan karya ilmiah lainnya. Hingga ia sampai menyelesaikan berbagai tugas itu dan mendapatkan gelar Guru Besar.

BACA JUGA:Lagi! Lampung Masuk Daftar Daerah Kurang Hujan Terpanjang di Indonesia Hingga Akhir Oktober 2023

Namun ternyata target ini bukan target yang awalnya sudah ia rencanakan. Karena ia sempat aktif mengambil tugas lainnya diluar kewajiban sebagai dosen.

"Saya pernah menjadi Timsel (tim seleksi) KPU dan Bawaslu, 2020 saya sekretaris LPPM. Dan ketika bu rektor diangkat rektor saya ikut Jadi wakil rektornya," katanya.

Rudy sendiri mengaku memiliki hobi lain diluar pekerjaannya sebagai dosen. Dia hobi bersepeda.

Nantinya saat ia dikukuhkan, Prof Rudy akan membacakan orasi ilmiah nya yang berjudul m Pembangunan Hukum Indonesia di Persimpangan Jalan.

BACA JUGA:Wajib Diketahui, Ini 5 Minuman yang Cocok Dikonsumsi Setelah Olahraga

Menurutnya kedepan dalam pembangunan hukum di Indonesia akan menuju konvergensi hukum. Di mana dalam teorinya konvergensi sistem hukum.

"Konvergensi hukum ini dahulu tidak tercapai, sekarang bisa dilakukan. Salah satunya seperti Omnibuslaw yang transplantasi nya disertai dengan politik hukum yang kuat oleh pemerintah. Karena semua kementerian bersama-sama mengerjaka itu bahkan setelahnya ada 70 PP yang terbentuk. Kita pasti akan mengambil semua sistem asing itu," kata dia.

Dia menyebut kedepannya dalam konteks pembangunan hukum itu Indonesia harus berhati-hati. Karena semua orang bisa dengan mudahnya saja membentuk hukum, termasuk presiden.

BACA JUGA:Inilah 8 Transformasi Paling Keren dan Kuat di Serial Anime Bleach

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: