Bunda! Minyak Goreng Ternyata Tidak Boleh Sering Dipakai Ulang untuk Masakan, Simak Dampak Buruknya

Bunda! Minyak Goreng Ternyata Tidak Boleh Sering Dipakai Ulang untuk Masakan, Simak Dampak Buruknya

Dampak buruk penggunaan minyak goreng berulang kali. ILUSTRASI/PEXELS--

BACA JUGA: Amalkan Zikir Ini Sebelum Tidur, Bisa Hapus Dosa Sebanyak Buih di Lautan

Minyak yang sering dipanaskan dapat mengalami kerusakan, penyebabnya adalah oksidasi.

Sehingga hal tersebut dapat membuat makanan yang dimasak menjadi bau.

Jika minyak berubah warna menjadi kecoklatan atau bahkan menghitam, maka sebaiknya diganti.

Ganti juga minyak goreng jika tercium bau yang sangat kuat apalagi hingga tengik.

BACA JUGA: Fakta Mengejutkan Serial Gadis Kretek yang Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Risetnya Hingga 4 Tahun

Kemudian ganti minyak apabila mengeluarkan asap berlebih meski saat menggunakannya pada suhu yang normal.

Minyak goreng juga sebaiknya diganti jika sudah muncul buih berlebihan di sekitar makanan yang sedang digoreng.

Dalam kehidupan sehari-hari para pelaku rumah tangga mungkin akan menyebutnya sebagai minyak jelantah.

Minyak jelantah itu sendiri merupakan minyak kelapa sawit atau minyak apapun yang sudah sering digunakan.

BACA JUGA: Perbandingan Infinix Zero 30 dan Infinix Zero 30 5G, Mulai Dari Spesifikasi Hingga Penawaran Harga

Tak jarang minyak jelantah dibuang begitu saja padahal hal tersebut tidak boleh dilakukan sembarangan.

Untuk mengatasi minyak jelantah berlebih, akan lebih baik ketika memasak menggunakan secukupnya saja.

Hindari menggoreng makanan denggan minyak yang harus penuh karena bisa menjadi limbah.

Sebagai pengetahuan penting lainnya bahwa minyak jelantah mengandung senyawa karsinogenik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: