Brutal! Serangan Udara Israel Hancurkan 59 Masjid di Gaza

Brutal! Serangan Udara Israel Hancurkan 59 Masjid di Gaza

Detik- detik masjid Khalid bin Walid dibom Israel dari udara. Serangan Udara Israel Hancurkan 59 Masjid di Gaza. --screenshot instagram @muslim.daily

Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas perbatasan oleh Hamas pada 7 Oktober.

Sedikitnya 10.569 warga Palestina, termasuk 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, telah terbunuh sejak saat itu.

Sementara itu, jumlah korban tewas dari pihak Israel hampir mencapai 1.600 orang, menurut angka resmi.

BACA JUGA:Gaza Terkepung! Israel Masuk Jantung Kota, Hamas Tembakkan Roket dari Lebanon

Separuh Perumahan di Gaza Hancur

Sementara itu UNDP merilis laporan yang mengungkapkan 50 persen dari perumahan di Gaza hancur dalam satu bulan akibat serangan zionis yahudi.

Hal ini dikemukakan Abdallah Al Dardari, Asisten Sekretaris Jenderal dan Direktur Biro Regional Program Pembangunan PBB untuk Negara-negara Arab. 

Dia menunjukkan sebagai perbandingan bahwa Suriah kehilangan persentase perumahan sebesar itu pada tahun keempat perang.

BACA JUGA:Makna Semangka yang Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina

Laporan itu mengindikasikan aktivitas ekonomi Palestina mengalami guncangan yang parah akibat pengepungan total terhadap Gaza, penghancuran ibu kota, pemindahan paksa, dan pembatasan yang diberlakukan terhadap pergerakan orang dan barang di Tepi Barat.

Menurut laporan tersebut, sekitar 390.000 kesempatan kerja telah hilang sejak dimulainya perang, sementara tingkat kemiskinan diperkirakan akan meningkat tajam, berkisar antara 20 dan 45 persen. 

Kerugian PDB dapat berkisar antara 4 persen dan 12 persen pada tahun 2023 dan antara 4 persen dan 9 persen pada tahun 2024. 

BACA JUGA:Berawal dari Mimpi Larry Page, Simak Kisah Menarik Berdirinya Google yang Kini Mendunia

Dibandingkan dengan perkiraan sebelum perang, tergantung pada berapa lama perang akan berlangsung.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diperkirakan akan mencatat penurunan tajam, yang akan membuat Negara Palestina mundur antara 11 dan 16 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: