Kementerian PUPR Dorong Pekerjaan Konstruksi di Lampung Gunakan Katalog Elektronik Lokal
Subkoordinator Pengelolaan dan Pengembangan e Katalog Sektoral Kementerian PUPR, Hilda Isfanovi.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
BACA JUGA:Gaza Hujan Bom, Benjamin Netanyahu: Kami Siap Lawan Dunia
Pekerjaan konstruksi yang dapat menggunakan katalog elektronik lokal seperti kontruksi berulang, tidak beresiko tinggi, dan sifatnya standar.
"Kalau untuk pekerjaan yang resikonya tinggi dan resiko berat belum bisa," ucapnya.
Lanjut Hilda Isfanovi, metode katalog elektronik lokal ini merupakan metode pengadaan yang lebih cepat, mudah, dan transparan serta tercatat secara sistem.
"Dengan katalog elektronik ini bisa ditelusuri siapa penyedianya dan spesifikasinya seperti apa itu tercantum. Sehingga harapannya pengadaan lebih mudah, cepat, dan transparan," terangnya.
Ditambahkannya, katalog elektronik Pemprov Lampung sudah cukup maksimal. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai transaksi yang mencapai Rp 358 miliar. Khusus untuk pekerjaan konstruksi sebesar Rp 145 miliar.
"Saya lihat katalog elektronik lokal di Lampung sudah bagus, per hari ini sekitar Rp 358 miliar itu pakai katalog elektronik lokal. Untuk pekerjaan kontruksi di Lampung sudah Rp 145 miliar dilaksanakan di katalog. Tapi baru satu pekerjaan, yaitu jalan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setprov Lampung Slamet Riadi mengatakan, ada beberapa kendala yang membuat belum semua pekerjaan konstruksi menggunakan katalog elektronik lokal.
Seperti ketersedian menyedia dan ada paket yang belum masuk kedalam kategori elektronik lokal Lampung.
BACA JUGA:Akhirnya, Kepala Dinas Sosial Kota Metro Terpilih
"Seperti Disdikbud kan ada pekerjaan konstruksi bangun sekolah, sekarang sedang membuat etalase di katalog elektronik lokal," ujarnya.
Dengan OPD-OPD yang memiliki pekerjaan konstruksi memiliki etalase di katalog elektronik lokal maka pengadaan pekerjaan bisa melalui e-Purchasing.
"InsyaAllah tahun depan OPD lain yang memiliki pekerjaan konstruksi sudah mulai melakukan pengadaan pekerjaan konstruksi dengan e-Purchasing," ucapnya.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: