Hobi Konsumsi Minuman Kemasan? Ini 7 Zat Bahaya yang Terkandung Didalamnya
Sebagian besar minuman kemasan memang memiliki rasa yang lezat, manis, dan disajikan dalam berbagai warna menarik. Sumber foto Pixabay.com--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebagian besar minuman kemasan memang memiliki rasa yang lezat, manis, dan disajikan dalam berbagai warna menarik.
Tetapi, tahukah kalian bahwa di balik kenikmatan rasa dan daya tarik visualnya, minuman kemasan seringkali mengandung berbagai zat berbahaya?
Jika teman-teman mengonsumsinya secara berlebihan, teman-teman dapat berisiko tinggi terkena berbagai penyakit, mulai dari
diabetes hingga kanker. Inilah beberapa zat berbahaya dalam minuman kemasan yang perlu diwaspadai.
BACA JUGA:4 Perusahaan Tambang Batu Bara Terbesar di Indonesia yang Punya Gaji Besar, Intip Besarannya
Mengonsumsi sejumlah besar minuman kemasan secara rutin telah terkait dengan berbagai risiko kesehatan, karena minuman tersebut mengandung berbagai zat berbahaya.
-Minuman Kemasan dan Risiko Kesehatan
Bukan tanpa alasan disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi minuman kemasan, seperti soda dan minuman berenergi.
Menurut penelitian yang dimuat dalam jurnal American Association for Cancer Research, mengonsumsi minuman ringan dua kali seminggu dapat meningkatkan risiko kanker pankreas hingga dua kali lipat.
BACA JUGA:Astra UD Trucks Lampung Resmi Pindah, Intip Lokasi dan Pelayanan Terbarunya!
Selain itu, meminum satu kaleng cola standar setara dengan langsung mengonsumsi 39 gram gula. Hal ini tentu dapat berdampak pada lingkar pinggang teman-teman.
Bahkan, bagi mereka yang memilih minuman kemasan tanpa gula, studi terbaru dalam jurnal Stroke menunjukkan bahwa minuman yang mengandung pemanis buatan
dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia. Semua ini belum termasuk hubungan antara konsumsi soda dengan diabetes atau obesitas.
Seluruh dampak negatif dari minuman tidak sehat ini sebenarnya berasal dari zat-zat berbahaya yang terdapat di dalamnya. Berikut adalah beberapa zat dalam minuman kemasan yang perlu diwaspadai:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: