Asal Usul Kendal, Kabupaten di Jawa Tengah yang Memiliki Objek Destinasi Wisata Sangat Terkenal
Kendal Jawa Tengah Punya Cerita Tersendiri bagi Wisatawan , Mulai dari asal usul daerah hingga objek wisatanya salah satunya di Pantai Indah Kemangi. Foto Instagram@Pantai Indah Kemangi_Official.--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Jawa Tengah merupakan salah satu daerah di Pulau Jawa kental dengan budaya hingga pesona alam sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang sedang Berkunjung ke wilayah tersebut.
Tak terkecuali mengunjungi objek wisata di Kabupaten Kendal, Provinsi Jawa Tengah, mulai dari asal usul nama Kendal hingga tersimpan misteri yang tidak masuk akal manusia dibalik keindahan pantai indah kemangi berada di daerah tersebut.
Dilansir dari Youtube @Kisah Kita TV dan dirangkum beberapa sumber lainnya menjelaskan, Asal usul Kabupaten Kendal diambil dari nama sebuah pohon.
Ya, Pohon Kendal ini merupakan pohon yang berdaun rimbun itu sudah dikenal sejak masa kerajaan Demak pada tahun 1500 sampai 1546 Masehi tepatnya, pada masa pemerintahan Sultan trenggono.
BACA JUGA:Doa Agar Segera Diangkat Dari Segala Penyakit, Lengkap dengan Bacaan Latin dan Maknanya
Konon, Diawali dengan Kisah Sunan Katong pernah terpana memandang keindahan dan kerindangan pohon Kendal yang tumbuh di lingkungan sekitar.
Sambil menikmati pemandangan pohon Kendal yang tampak sari itu beliau menyebut bahwa di daerah tersebut dinamakan Kendal Sari.
Ada pohon Kendal besar berdiri tegak daerah tersebut, pemuda setempat memberi nama
kendal growong.Kendal Growong ini memiliki batangnya berlubang atau growong.
BACA JUGA:Jawa Tengah Bebas Dari Daerah Terdampak Potensi Cuaca Ekstrem Hari Ini, Cek Daftar Lengkapnya
Selain itu, Kendal juga memiliki kisah sejarah menarik yakni petilasan makam kemangi di wilayah kangkung Kendal.
Juri kunci makam kemangi menyampaikan lokasi yang sekarang menjadi kuburan dulu memiliki nilai sejarah yang berhubungan dengan serangan Sultan Agung Raja Islam Mataram ke Batavia.
Konon, tempat itu untuk berkumpulnya tokoh-tokoh mereka tak untuk mengatur strategi penyerangan ke Batavia.
Lalu, Sultan Agung memutuskan perang terhadap Belanda di Batavia semua Adipati Tumenggung dan para pembesar kerajaan dipanggil pada suatu pertemuan di kerajaan Mataram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: