Minimnya Fasilitas Kesehatan di Daerah, RSUDAM Ditunjuk sebagai Jejaring Pengampu Nasional oleh Kemenkes RI

Minimnya Fasilitas Kesehatan di Daerah, RSUDAM Ditunjuk sebagai Jejaring Pengampu Nasional oleh Kemenkes RI

Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) ditunjuk sebagai lokus jejaring pengampuan dibawah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Foto Istimewa--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dalam upaya peningkatan dan pemerataan pelayanan kesehatan di Provinsi Lampung, Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) ditunjuk sebagai lokus jejaring pengampuan dibawah Kementerian kesehatan (Kemenkes) RI.

Nantinya, RSUDAM Provinsi Lampung akan melayani pelayanan penyakit prioritas yakni seperti Kanker, Jantung, Stroke, Uronefrologi, Penyakit Infeksi Emerging, Paru, Gastrohepatologi juga kesehatan ibu dan anak dan diabetes melitus.

Selain RSUDAM Provinsi Lampung, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung turut ditunjuk oleh Kemenkes RI sebagai jejarang pengampu kesehatan jiwa.

BACA JUGA:Mau Lolos SKB CPNS 2023? Perhatikan Bobot Nilai Kelulusan Lengkap Materi Tes

Dalam sambutan virtualnya, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin di tahun 2024 nanti Kemenkes akan meningkatkan infrastruktur dari pelayanan kesehatan di 514 kabupaten dan kota.

"Nantinya kita akan memberikan sekali didalam bentuk kesehatan untuk bisa membantu dari 514 kabupaten dan kota yang ada di 38 provinsi di Indonesia," jelasnya, Rabu 29 November 2023.

"Pengampu kesehatan ini akan melayani penyakit-penyakit utama yang bisa menyebabkan kematian di seluruh Indonesia," tambahnya.

BACA JUGA:Mau Lolos SKB CPNS 2023? Perhatikan Bobot Nilai Kelulusan Lengkap Materi Tes

Penyakit-penyakit yang mematikan itu adalah seperti stroke, jantung, kanker dan beberapa penyakit metabolik lainnya. Seperti halnya diabetes dan ginjal.

"Tentunya penyakit-penyakiy yang kita sebutkan tadi itu memerlukan alat kesehatan yang sangat begitu memadai untuk bisa menangani pasien," jelasnya.

Tak hanya itu saja, Kemenkes RI juga menyoroti bahwa saat ini di beberapa pelosok Indonesia masih banyak kurangnya tenaga kesehatan yang begitu sangat jauh dari standar dibutuhkan oleh masyarakat.

BACA JUGA:Pj. Bupati Tanggamus Lampung Tegaskan Target Penyelesaian Kasus Stunting dan Kemiskinan

"Di beberapa daerah maupun provinsi sendiri bahwa yang lengkap tenaga kesehatannya sampai saat ini baru mencapai 50 persen saja, sedangkan di daerah terpencil itu masih sangat minim," terangnya.

Dari itu pentingnya enam pilar transformasi kesehatan yang dimana merupakan perbaikan sistem dari kesehatan untuk mengatasi ketimpangan dari kesehatan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: