Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Berorientasi Education For Sustainability Development

Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Berorientasi Education For Sustainability Development

Ilustrasi belajar. Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan STEM Berorientasi Education For Sustainability Development --screenshot youtube @ABC News

Seri Orasi Ilmiah

Oleh Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si

Guru Besar FKIP Unila

RADARLAMPUNG.CO.ID-Sistem pendidikan sains saat ini di seluruh dunia dihadapkan pada tantangan global terutama dalam mengantisipasi perubahan lingkungan terkait dengan program pembangunan berkelanjutan. 

Hal ini jadi sorotan Guru Besar Ilmu Pendidikan Fisika FKIP Universitas Lampung atau Unila, Prof. Dr. Abdurrahman, M.Si. 

Dalam orasi ilmiah pengukuhan sebagai guru besar, Abdurrahman mengangkat tema pembelajaran fisika dengan pendekatan STEM berorientasi education for sustainability development. 

Dijelaskannya,  masalah kompleks terkait perubahan iklim, berkurangnya cadangan energi berbasis fosil, dan masalah lingkungan sosial yang berdampak pada ekonomi telah menyadarkan para pemangku kepentingan memprogramkan Education for Sustainability Development. 

Berkurangnya energi berbahan bakar fosil tersebut lanjut dia, berimbas pada pentingnya penemuan inovasi baru dalam penyediaan energi terbarukan. 

Di hampir seluruh negara di dunia, isu energi terbarukan mulai dimasukan dan diajarkan dalam kurikulum sekolah untuk menanamkan pentingnya kesadaran energi terbarukan di negaranya masing-masing. 

Oleh karena itu generasi muda khususnya di Indonesia harus mendapatkan pengetahuan yang layak (literasi) tentang pembangunan berkelanjutan yang salah satunya mengatasi berkurangnya energi berbahan bakar fosil dan menjadi bagian dari solusi terhadap tantangan global. 

Literasi sustainability dalam hal ini merupakan pengetahuan, sikap, dan tindakan keberlanjutan terkait efisiensi energi dan pembuatan energi terbarukan. 

Menurut Abdurrahman, sikap ini dapat dilatihkan melalui pembelajaran Sains Fisika dengan pendekatan Science, Technology, Engineering, Mathematics atau STEM.

Pendidikan STEM yang menerapkan pendekatan interdisipliner-terintegrasi telah berkembang dan menjadi pusat reformasi kurikulum sains dunia, sangat berpotensi diintegrasikan dalam ESD untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi masalah global tersebut. 

Kurikulum nasional, telah menetapkan pendidikan STEM sebagai salah satu pendekatan pembelajaran yang akan menopang pencapaian tujuan kurikulum nasional di semua level dan jenjang pendidikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: