Lampung Fashion Tendance Gelar Karya Untuk Memprediksi Trend Tahun Depan

Lampung Fashion Tendance Gelar Karya Untuk Memprediksi Trend Tahun Depan

Suasana Lampung Fashion Tendance bertajuk Predikshion di Ballroom Hotel Radisson Bandar Lampung, Selasa 12 Desember 2023.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Asosiasi Perancang dan Pengusaha Model Indonesia (APPMI) Lampung menggelar Lampung Feshion Tendance bertema Predictshion.

Acara tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Radisson, Bandar Lampung, pada Selasa 12 Desember 2023, diikuti 29 desainer dari enam provinsi.

Di mana, ada lima desainer dari luar Lampung, yaitu dari Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.

Ketua Pelaksana Lampung Fashion Tendance Linda Soedibyo mengatakan, kegiatan ini merupakan kegiatan APPMI pertama untuk di Lampung yang rencananya akan dilakukan secara annual setiap tahun.

BACA JUGA:Masuk Perkampungan, Harimau Sumatera Mangsa Kambing Warga di Tanggamus Lampung

"Lampung Fashion Tendance ini adalah sebuah gelar karya untuk memperdiksi trend tahun depan dengan tetap mengedepankan karekteristik lokal. Seperti ditampilkan dari wastra," ujar Linda Soedibyo dalam konferensi pers, Selasa 12 Desember 2023.

Di Momen Lampung Fashion Tendance pihaknya mendorong dunia fashion untuk menjaga lingkungan.

Itu dibuktikan dengan karya-karya yang ditampilkan desainer ada dari eco print, kain perca atau kain sisa, dan lainnya.

Pada kesempatan itu Ketua Dekranasda Lampung, Riana Sari Arinal mengatakan, Lampung Feshion Tendance bertajuk Predictshion ini merupakan gelaran perdana yang di pelopori oleh APPMI BPD Lampung.

BACA JUGA:Pinjam Modal Usaha Lewat Kredit Usaha Rakyat di Bank Jatim, Cek Syarat dan Jenisnya

Selaku ketua Dekranasda Lampung, Riana Sari Arinal mengapresiasi munculnya berbagai inisiatif positif yang turut memajukan Lampung.

Kata Riana Sari Arinal, Lampung memiliki beragam wastra sebagai bagian dari warisan budaya Lampung. 

Tidak hanya tapis yang sudah terkenal, tapi juga tenun, tampan, sulam usus, sulam jelujur, maduaro, tumbung manuk, dan lainnya. 

Itu semua masih sangat terbuka untuk dikembangkan dan dikreasikan menjadi karya-karya kriya seperti home dekor maupun fashion berupa baju, sepatu, tas maupun aksesoris.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: