Rapimprov Kadin Lampung, Dorong Peningkatan Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045

Rapimprov Kadin Lampung, Dorong Peningkatan Kolaborasi untuk Indonesia Emas 2045

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Senin 18 Desember 2023.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Lampung menggelar Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) di Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung, Senin 18 Desember 2023.

Rapimprov tersebut mengangkat tema ‘Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Inklusif, dan Kolaboratif dari Lampung untuk Indonesia Emas 2045’.

Ketua Kadin Lampung, M Kadafi mengatakan, sesuai dengan AD ART, Rapimprov dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk melakukan sinkronisasi, dan mengkomunikasikan semua program.

Program tersebut, baik ditingkat provinsi, kabupaten/kota, asosiasi dan himpunan. Serta membuat program kerja tahun 2024.

BACA JUGA:Forum CSR Lampung Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Banjir dan Longsor di Tanggamus

“Rapimprov ini kita bisa menggali potensi-potensi dan memberikan sumbangsih saran kepada pemerintah,” kata M Kadafi.

Menurutnya, Lampung fokus pada sektor pertanian, namun dengan akses transportasi baik tol, kapal, kereta dan pesawat membuat pariwisata Lampung tumbuh baik.

Sehingga, Kadin Lampung intens memberikan peningkatan kualitas pariwisata.

"Berupa pelatihan untuk mengguide para wisatawan, mengelola platform digital, serta bisa membuat kemasan itu menarik baik itu seni tari, pertunjukan budaya dan lainnya. Kita berharap orang datang ke Lampung bukan hanya melihat satu objek wisata tapi banyak manfaat yang diperoleh," jelasnya.

BACA JUGA:Korupsi Budidaya Lebah, Oknum Mantan Anggota DPRD Tanggamus Dituntut 1 Tahun 6 Bulan

Sementara itu, Plh Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan mengatakan, Lampung sangat strategis untuk mendukung Indonesia Emas 2045.

Hal tersebut lantaran Lampung memiliki potensi peluang investasi, infrastruktur yang baik, sehingga menjadi tujuan ekonomi. 

“Perlu kolaborasi untuk mencapai Indonesai emas 2045. Bonus demografi harus dikelola baik SDM, UMKM maupun keberlanjutan ekonomi,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: