Per 21-24 Desember 2023, PT.Divre IV Tanjung Karang Telah Layani 25.738 Naik Turun Penumpang

RADAR LAMPUNG.CO.ID - Sejak 21 sampai 24 Desember 2023, PT.Kereta Api Divre IV Tanjung Karang telah melayani 25.738 naik turun penumpang di berbagai stasiun.

Bahkan tiket kereta api hingga 31 Desember 2023 sudah habis terjual.

Dimana beberapa stasiun terpantau padat yakni Stasiun Tanjung Karang, Stasiun Kota Bumi dan Stasiun Batu Raja.  

Hal ini disampaikan Manager Humas KAI Divisi Regional IV Tanjung Karang, Azhar Zaki Assjari pada hari Senin, 25 Desember 2023.

Pada masa liburan natal dan tahun baru 2023/2024, Zaki menilai mobilitas masyarakat bepergian tentunya akan lebih tinggi.

BACA JUGA:Cek, 4 Tunjangan Pensiun PNS yang Ikut Naik Bersamaan Dengan Gaji 2024

Oleh sebab itu, Zaki  menyarankan agar pelanggan kereta api tetap menjaga kesehatan.

"Atas meningkatnya kasus pneumonia mycoplasma dan subvarian EG.5 dan HK.3 dari Covid-19 kami juga senantiasa mengimbau agar pelanggan KA kini mulai  menggunakan masker kembali dan rajin mencuci tangan," saran Zaki.

Zaki berpesan, agar pelanggan KA yang datang dan hendak berlibur di wilayah Divre IV Tanjungkarang untuk berhati-hati. 

Zaki mengingatkan agar pelanggan juga memperhitungkan waktu keberangkatan saat dari rumah menuju stasiun mengingat volume lalu lintas saat libur Natal Cenderung meningkat.

BACA JUGA:5 Wisata Danau Instagramable di Lampung, No.3 Larangan Mandi karena Air Danau Sangat Panas

"Diperkirakan ratusan ribu orang akan memasuki wilayah Lampung untuk memanfaatkan masa liburan baik untuk mudik pulang kampung ataupun untuk berwisata. Calon penumpang diharapkan dapat memperhitungkan waktu kedatangan di stasiun agar tidak tertinggal kereta api," jelas Zaki .

Lebih rinci, Zaki meminta untuk masyarakat ingin berkendaraan kereta api memperhitungkan waktu dari rumah menuju stasiun menurutnya sebagai agar pelanggan kereta api tidak terburu buru.

Selain itu, volume kendaran di jalan yang cenderung meningkat saat libur Natal, lanjut Zaki,  saat ini masih banyaknya perlintasan sebidang di wilayah Lampung juga harus menjadi perhitungan.

Sumber: