Hukum Mandi Junub Tanpa Berwudhu, Begini Penjelasan Ustadz Musyaffa Ad Dariny

Hukum Mandi Junub Tanpa Berwudhu, Begini Penjelasan Ustadz Musyaffa Ad Dariny

Hukum mandi wajib tanpa berwudhu. ILUSTRASI/FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Kaum Muslimin wal Muslimah nampaknya masih memiliki banyak pertanyaan seputar mandi junub atau mandi wajib.

Salah satunya yaitu pertanyaan tentang hukum mandi junub tanpa berwudhu, yang ditanyakan kepada Ustadz Musyaffa Ad Dariny.

Dalam salah satu ceramahnya, Ustadz Musyaffa Ad Dariny ditanya apakah boleh melaksanakan mandi junub atau setelah haid bisa mengguyur badan saja tanpa wudhu.

“Ya bisa, mengguyur semua badan. Diharuskan semua kulit terkena air,”ungkap Ustadz Musyaffa Ad Dariny.

BACA JUGA: Hukum Salat Bagi Orang yang Lupa Masih Dalam Keadaan Junub, Begini Penjelasan Syaikh Shalih Al-Fauzan

“Itu mandi setelah haid, adapun mandi setelah junub tidak diwajibkan kepada Perempuan membasahi seluruh rambutnya tapi tubuhnya harus tetap dibasahi seluruhnya,”lanjutnya.

Tata cara mandi junub memang mengharuskan orang yang mengerjakannya untuk mengguyur seluruh badan dengan air.

Selain badan termasuk pula bagian bawah rambut, baik itu rambut yang tipis maupun yang tebal.

Mandi berarti membasuh atau mencuci seluruh anggota tubuh dan bukan dalam artian mengusap saja.

BACA JUGA: Mending Beli Oppo Reno11 5G Versi Standar atau Versi Pro? Cek Perbandingan Spesifikasi dan Harganya

Dalam sebuah hadits riwayat An Nasa’i, ‘Aisyah radhiyallahu’anha menceritakan tentang cara mandi yang dilakukan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:

“Kemudian beliau mengguyur air pada seluruh badannya,” (HR An Nasa’i).

Lalu di dalam Fath Al-Bari, Ibnu Hajar Al-Asqalani mengatakan bahwa penguatan makna dalam hadits tersebut menunjukkan bahwa ketika mandi Nabi SAW mengguyurkan air ke seluruh tubuhnya.

Namun demikian, cara mandi wajib yang sempurna adalah dengan berwudhu terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: