Alasan Tidak Boleh Menunda Mandi Junub, Ternyata Ini Penyebabnya

Alasan Tidak Boleh Menunda Mandi Junub, Ternyata Ini Penyebabnya

Mandi junub tidak boleh ditunda apalagi sampai tidak mensucikan diri hingga tertidur karena menyebabkan malaikat tidak mau masuk ke dalam rumah. ILUSTRASI/FREEPIK--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Banyak orang nampaknya masih seringkali menunda-nunda mandi junub untuk mensucikan diri dari hadas besar.

Padahal mengerjakan mandi junub atau mandi wajib ini tidak boleh ditunda-tunda dengan alasan yang sangat mengejutkan.

Alasan tidak boleh menunda mandi junub atau mandi besar setelah berjunub atau berhubungan badan bersama suami atau istri.

Hal tersebut disebabkan malaikat tidak mau masuk ke rumah orang yang tertidur dalam keadaan junub tersebut. Apalagi hukum mandi junub adalah wajib untuk dikerjakan setelah berjunub.

BACA JUGA:Hukum Mandi Junub Jika Buang Air Kecil Ketika Mengerjakannya, Begini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Terdapat satu bab khusus bertajuk ‘Ancaman Menunda Mandi (Junub) Tanpa Alasan’ yang tertuang dalam kitab Shahih At Targhib wa At Tarhib.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Al Bazzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tiga orang yang tidak didekati oleh malaikat (Rahmat): orang junub, orang mabuk dan orang yang berlumuran minyak wangi khaluq,”.

Al Hafizh menjelaskan maksud dari hadits tersebut tentang malaikat yang dimaksud adalah malaikat yang turun membawa rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.

BACA JUGA:Takut KTP Disalahgunakan untuk Pinjol? Simak 8 Langkah Mudah Ini untuk Mengeceknya

Bukan malaikat hafazhah (yang bertugas mengawasi) karena malaikat tersebut memang selalu bersama manusia dalam kondisi apapun.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam ketika beliau masih berada dalam keadaan junub dan hendak melaksanakan tidurnya.

Maka dalam keadaan tersebut Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam mencuci kemaluannya kemudian berwudhu sebagaimana bentuk wudhu saat hendak mendirikan salat.

Ada pula sebuah hadits riwayat Bukhari dan Muslim yang menyebutkan dari Ibnu ‘Umar, ia berkata bahwasannya ‘Umar bin Al Khottob pernah bertanya kepada Rasulullah SAW.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: