5 Sensasi Berkunjung ke Janjang Koto Gadang di Bukittinggi, Replika 'Tembok Besar Cina' Versi Sumatera Barat

5 Sensasi Berkunjung ke Janjang Koto Gadang di Bukittinggi, Replika 'Tembok Besar Cina' Versi Sumatera Barat

Janjang Koto Gadang di Bukittinggi kerap disebut The Great Wall versi Indonesia atau tembok besar Cina yang terletak di Sumatera Barat. (Foto: Instagram @langkah Kiki)--

RADAR LAMPUNG.CO.ID - Ingin menelusuri keindahan The Great Wall atau tembok besar Cina di Tiongkok? Kini di Indonesia pun sudah ada, yakni di Sumatera Barat.

Ya, masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal di Sumatera tidak perlu jauh-jauh ke Tiongkok karena Janjang Koto Gadang Bukittinggi Sumatera Barat disebut sebagai The Great Wall-nya Indonesia atau Tembok Besar Cina-nya Indonesia.

Janjang Koto Gadang merupakan objek wisata yang terletak di Kayu Kubu, Mandiangin Kota Selayan, Kota Bukittinggi, lebih tepatnya di kawasan Ngarai Sianok.

Ada beberapa hal menarik saat ingin mengunjungi Janjang Koto Gadang, antara lain:

BACA JUGA:Tanggap Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, BRI Distribusikan Bantuan Bagi Korban Terdampak

1. Rute Perjalanan 

Untuk menuju Janjang Koto Gadang, jika Anda berada dari arah Bandara Internasional Minangkabau, jika tidak mengalami kemacetan hanya membutuhkan waktu 1 jam 56 menit atau sekitar 76.1 km apabila melalui jalan lintas Sumatera.

Jika Anda dari arah Bandara Internasional Minangkabau melewati Jalan Sicincin-Malalak atau Jalan Sicincin-Malalak-Balingka dan Jalan Lintas Barat Sumatera atau Jalan Raya Padang-Bukittinggi hanya membutuhkan waktu 1 jam 59 menit atau sekitar 79.8  km.

Jika Anda dari arah Bandara Internasional Minangkabau melewati Jalan Sicincin-Malalak atau Jalan Sicincin Malalak-Balingka untuk menuju Janjang Koto Gadang membutuhkan waktu sekitar 2 jam 9 menit atau jaraknya sekitar 84.8 km.

BACA JUGA:5 Wisata Air di Lampung yang Seru Dikunjungi Bersama Anak, Cek Lokasi dan Tarifnya

Janjang Koto Gadang diresmikan pada 2013 yang lalu oleh Bupati Agam pada saat itu, Indra Catri ,dan pada awalnya, jalur ini digunakan sebagai jalur untuk anak sekolahan.

2. Dahulu Dikenal dengan Janjang Batuang

Dahulu, Janjang Koto Gadang dikenal dengan Janjang Batuang, karena masih terbuat dari tanah dengan disangga oleh bambu yang dalam bahasa daerah setempat adalah batuang.

Jalur Janjang Koto Gadang ini kemudian berkembang menjadi tembok yang panjang dan menghubungkan Kabupaten Agam dengan Kota Bukittinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: