Heboh RTH Bandar Lampung Tak Ideal, Begini Tanggapan Wali Kota dan Disperkim

Heboh RTH Bandar Lampung Tak Ideal, Begini Tanggapan Wali Kota dan Disperkim

Lahan Super Block yang di gadang-gadang bakal dibangun di Way Halim, Bandar Lampung.-Foto Melida Rohlita-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Belakangan, keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) di Bandar Lampung sedang menjadi sorotan masyarakat luas. 

Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyebut saat ini tengah berusaha memulihkan kembali ruang terbuka hijau (RTH).

Hal itu dilakukan seiring dengan berkurangnya hutan taman kota di Way Halim, Bandar Lampung, Senin, 15 Januari 2024.

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengakui RTH di Kota Tapis Berseri kini belum terpenuhi sesuai dengan yang dibutuhkan.

BACA JUGA:Polwan Cantik Kapolsek Termuda di Lampung, Dua Bulan Menjabat Ungkap Empat Kasus

"RTH kita terbatas, karena jumlah penduduk kita sekarang saja hampir 1,3 juta jiwa, makin padat. Belum lagi yang tidak terdata," ujarnya.

Maka, pihaknya juga berencana melakukan penambahan ruang terbuka hijau dan mencari penyelesaiannya pada pembentukan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) baru yang belum lama ini mendapatkan bantuan dari Kementrian ATR BPN.

"Kita akan sediakan ruang terbuka hijau, kita punya di Batu Putu, Kemiling, dan di Rajabasa, berdampingan dengan sekolah NU," sebutnya.

"Akan kita perbaiki di sana, baru yang lain merambah. Setidaknya setiap kecamatan ada ruang terbuka hijaunya untuk masyarakat," sambungnya.

BACA JUGA:Agen Mitra UMi BRILink Ini Selamatkan Masyarakat Dari Jerat Rentenir

Sementara, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Bandar Lampung Yusnadi Ferianto menyebut, sisa RTH di Bandar Lampung kini hanya 4,5 %.

Menurutnya, jumlah tersebut berkurang sejak terbitnya aturan baru dari Pemerintah Pusat.

Di mana, bisa disebutkan Way Halim yang dulunya taman hutan kota sekarang sudah gundul bakal akan dibangun.

"Memang tadinya beberapa tempat itu masuk kedalam RTH, tetapi sekarang sudah tidak karena aturan itu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: