Alhamdulillah, Operasi Bayi Tanpa Batok Kepala Asal Way Kanan Berjalan Lancar

Alhamdulillah, Operasi Bayi Tanpa Batok Kepala Asal Way Kanan Berjalan Lancar

Suasana bayi anak dari pasangan Daniel dan Sri Wahyuni di ruang PICU usai menjalani oprasi, Rabu 17 Januari 2024.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Oprasi bayi berumur lima bulan asal Kabupaten Way Kanan yang tidak memiliki batok kepala di RSUD Dr.H.Abdul Moeloek (RSUDAM) berjalan lancar.

Bayi tersebut adalah anak dari pasangan Daniel (41) dan Sri Wahyuni (39), warga Desa Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Way Kanan.

Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM dr. Imam Ghozali mengatakan, oprasi penutup defek pada bayi lima bulan asal Way Kanan sudah selesai.

"Alhamdulillah hari ini sudah selesai oprasi ananda kita dilakukan penutupan defek. Ini kasus langka anak terlahir dengan memiliki kepala yang kecil," ujar dr. Imam Gozali, Rabu 17 Januari 2024.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi Meubelair SD dan SMP di Tanggamus Rugikan Negara Rp 600 Juta

"Biasanya (bayi lahir tanpa batok kepala, red), dia tidak bisa bertahan lebih 48 jam. Faktanya dia bisa bertahan sampai 15 hari perawatan di RS Haji Kamino pasca lahir," ucapnya.

Kata dr. Imam Ghozali, setelah bayi ini dirujuk ke RSUDAM, pihaknya meminta agar perawatan dan penindakan bayi tersebut dapat dilakukan di RSUDAM.

"Karena memang kita di sini punya ahli bedah syaraf, ada tiga yang bisa kolaborasi. Kita punya spesialis anastesi untuk Neuro anastesi, dan peralatan kita mendukung. Sehingga kita minta keluarga untuk penanganan tetap di Lampung," ungkapnya.

Oprasi tersebut berlangsung selama dua jam dengan melibatkan enam dokter, yaitu tiga dokter bedah, dua dokter anastesi, dan satu dokter anak.

BACA JUGA:Penerbangan Pertama Rute Lampung-Bali, Pemprov Optimis Mampu Dongkrak Pariwisata

"Alhamdulillah tadi sudah selesai, oprasi berjalan dalam kondisi stabil. Usai oprasi dievaluasi di ruang PICU. Tetapi dia tidak dalam kondisi di-backup alat bantu pernapasan karena kondisinya stabil dan tidak butuh banyak support," ucapnya.

"Alhamdulilah dengan parameter gerak bagus, menangis kencang, produksi kencing. Saat ini sedang kita evaluasi mungkin 48 jam di ruang PICU. Tapi misal kalau besok sudah baik sudah bisa keluar dari ruang PICU," ungkapnya.

Dijelaskan dr. Imam Ghozali, cairan yang menggumpal di atas kepala bayi tersebut merupakan cairan otak yang diproduksi.

"Cairan itu cairan otak yang memang diproduksi normal. Karena tidak memiliki tempurung kepala normal sehingga terjadi buat saluran keluar. Jadi kalau dilihat seperti tumor besar di atas kepala," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: