Sempat Tegang, Keributan Pertandingan Bola di Lampung Tengah yang Libatkan Brimob Berakhir Damai

Sempat Tegang, Keributan Pertandingan Bola di Lampung Tengah yang Libatkan Brimob Berakhir Damai

kericuhan terjadi pada saat pertandingan semifinal kompetisi sepak bola yang diadakan Karang Taruna Kampung Buyut Udik. Foto Dok--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Puluhan oknum Brimob di Lampung Tengah mengamuk. Ya, kericuhan ini terjadi di lapangan sepak bola Kampung Buyut Udik, Kecamatan Gunungsugih, Jumat sore (26/1).

Kapolres Lamteng AKBP Andik Purnomo Sigit mengatakan, kericuhan terjadi pada saat pertandingan semifinal kompetisi sepak bola yang diadakan Karang Taruna Kampung Buyut Udik.

"Pertandingan semifinal mempertemukan tim Buyut Udik selaku tuan rumah melawan tim Trunjono dari Kampung Terbanggiagung, Kecamatan Gunungsugih," katanya.

BACA JUGA:Target ke Final Gagal, YP Unila Pulangkan Xaverius dari DBL

Dalam pertandingan, kata Andik, berakhir adu penalti. "Tim Trunjono yang diperkuat tiga oknum anggota Brimob mengalami kekalahan," ujarnya.

Andik melanjutkan terjadilah kesalahpahaman antar-kedua supporter. "Terjadilah keributan. Ada supporter tim Buyut Udik mengalami pemukulan supporter tim Trunjono yang juga personel Brimob," ungkapnya.

Dalam hal ini, kata Andik, sudah dilakukan mediasi di Mapolres Lamteng malam harinya. "Kedua belah pihak sepakat berdamai secara kekeluargaan. Hadir juga tokoh masyarakat dan Danyon Brimob Gunungsugih Kompol Jimmy," katanya.

BACA JUGA:KPU Pesisir Barat Catat 4.178 Pemilih Berada di Wilayah Kawasan Hutan

Perwakilan tokoh masyarakat Kampung Buyut Udik, kata Andik, meminta kepada Danyon Brimob Gunungsugih untuk bertanggung jawab mengobati pemuda yang mengalami pemukulan dan ada salah satu yang dirawat di rumah sakit. "Kemudian oknum Brimob yang melakukan pemukulan diberi sanksi," katanya.

Pada Sabtu (27/1/24) sekira pukul 13.30 WIB, kata Andik, kedua belah pihak kembali bertemu untuk bersilaturahmi di Mapolres Lamteng. "Dalam silaturahmi ini juga dihadiri Dansat Brimob Polda Lampung Kombespol Yustanto Mujiharso," ujarnya.

Kombespol Yustanto mewakili jajarannya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kampung Buyut Udik dan keluarga korban atas insiden ini.

"Kami sangat menyayangkan kejadian keributan ini. Di mana olahraga seharusnya menjadi ajang silaturahmi malah berakhir dengan terjadinya keributan," kata Kombespol Yustanto.

BACA JUGA:Targetkan Sasaran Produksi Padi Tahun 2024 di Pesisir Barat Capai 62.973 Ton

Kombespol Yustanto berjanji  memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi para korban hingga sembuh dan semoga korban cepat diberikan kesembuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: