Masyarakat Pulau Tabuan Tanggamus Lampung Siapkan Lahan untuk Tempat Pembangunan Puskesmas Rawat Inap

Masyarakat Pulau Tabuan Tanggamus Lampung Siapkan Lahan untuk Tempat Pembangunan Puskesmas Rawat Inap

Masyarakat Pulau Tabuan, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus Lampung, telah menyediakan lahan tanah untuk lokasi atau tempat pembangunan Puskesmas di Pulau tersebut.--

BACA JUGA:Waspada Kejatahan Siber Quishing, BRI Beberkan Cara Antisipasinya

Usulan ini disampaikan Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan dalam kunjungan ke Kementerian Kesehatan, Selasa 16 Januari 2024 lalu.

Kunjungan yang diterima Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Aswan Usman itu dalam rangka penyampaian program usulan pembangunan bidang kesehatan di Tanggamus.

Mulyadi Irsan menyatakan komitmen Pemkab Tanggamus, Lampung untuk memberikan pelayanan maksimal di bidang kesehatan.

Sekaligus terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor kesehatan agar mumpuni, unggul dan berdaya saing.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan Ekonomi, BRI Fokus Dorong Literasi Pelaku Usaha Ultra Mikro

"Mapping yang dilakukan dinas kesehatan dan rumah sakit, terus berusaha memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan," sebut Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan.

Dilanjutkan, sasaran utama dari upaya tersebut adalah memastikan pelayanan kesehatan di lapangan.

Termasuk puskesmas, posyandu dan puskesmas pembantu mampu mencakup 653.000 jiwa.

Menurut Mulyadi Irsan, di Tanggamus ada pulau terdepan, terpinggir dan terluar yaitu Pulau Tabuan. Kawasan ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Ikuti Ajang Bergengsi AEO

Masyarakat Pulau Tabuan yang mesti menggunakan perahu untuk menuju layanan kesehatan. Menyampaikan aspirasi mereka terkait prasarana kesehatan yang belum maksimal.

Untuk pembangunan fasilitasi kesehatan, masyarakat setempat menyiapkan lahan seluas 2.500 meter persegi.

"Untuk fasilitas pendidikan seperti SMK, sekolah dasar, dan SMP telah diterima. Tapi bidang kesehatan masih menunggu perhatian lebih lanjut," urainya.

Mulyadi Irsan mengakui kondisi tersebut menjadi ganjalan di bidang kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: