Bukti Keberpihakan Pada Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp 1.068,7 Triliun

Bukti Keberpihakan Pada Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM BRI Tembus Rp 1.068,7 Triliun

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. terus meningkatkan portofolio pembiayaan kepada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai upaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional--

BACA JUGA:5 Cafe Romantis di Bandar Lampung Cocok Rayakan Hari Valentine Bareng Pasangan, Ada Yang Pet Friendly

Sejak pertama kali didirikan pada 2017, saat ini telah tersebar sebanyak 54 Rumah BUMN milik BRI di seluruh Indonesia.

Dari awal terbentuk, terjadi pertumbuhan signifikan jumlah UMKM yang mendaftar dari tahun ke tahun.

Sampai per Desember 2023, sebanyak 418.588 UMKM telah terdaftar dengan 12.232 jumlah pelatihan. Jumlah ini naik 3 kali lipat dibanding 2019.

BRI juga memiliki program pemberdayaan UMKM lain yang memberikan dampak masif terhadap upaya UMKM agar go global dan go international yakni UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR.

BACA JUGA:Forkopimda Pemkab Mesuji, Doa Bersama Lintas Agama Jelang Pemilu Damai 2024

Pada perhelatan UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR  2023 tercatat berhasil mencatatkan nilai penjualan business matching senilai 81,3 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,26 triliun (dengan asumsi kurs Rp 15.500 per dolar AS).

Business matching tersebut dilakukan oleh 86 buyers yang berasal dari 30 negara (dari target 80 buyers dari 25 negara), di antaranya dari Australia, Kanada, Taiwan, Australia, Singapura, Malaysia, dan UAE atau Uni Emirat Arab bersama dengan 85 peserta UMKM.

Nilai kesepakatan melalui business matching tersebut terus bertambah dari tahun ke tahun penyelenggaraan event ini.

Seperti diketahui pada 2019 nilai business matching mencapai 33,5 juta dolar AS, naik pada 2020 menjadi 57,5 juta dolar AS dan pada 2021 kembali meningkat menjadi 72,1 juta dolar AS. Kemudian pada 2022 lalu nilainya menembus 76,7 juta dolar AS.

BACA JUGA:Pilihan Mobil Matic 2024 yang Bikin Perjalanan Jauh Semakin Nyaman dan Hemat

“Peran BRI sebagai perusahaan BUMN tidak terbatas pada fungsi financial intermediary semata namun juga memiliki fungsi dalam pemberdayaan (empowerment) bagi UMKM sehingga dapat menjadi penggerak ekonomi nasional,” pungkas Catur. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: