Perjuangan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Pesisir Barat Lampung, Gerobak Sapi Jadi Andalan Transportasi

Perjuangan Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Pesisir Barat Lampung, Gerobak Sapi Jadi Andalan Transportasi

Pengiriman logistik pemilu yang ada di Pesisir Barat Lampung. Foto Dok Polres Pesbar--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sebagai upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024 di Pesisir Barat, Lampung.

Salah satunya ke daerah terisolir atau terpencil yakni menuju Pekon Bandar Dalam, Way Tiyas, Siring Gading, dan Way Haru di Kecamatan Bengkunat.

Polres Pesisir Barat melakukan pengamanan dan pengawalan langsung pendistribusian logistik Pemilu 2024 di wilayah itu sejak Minggu, 11 Februari, dan masih berlangsung hingga Senin, 12 Februari.

Pendistribusian logistik Pemilu 2024 ke wilayah terisolir di hari pertama dipimpin langsung oleh Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra bersama Dandim 0422/LB Letkol Inf Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.Pol., M.Han, dengan jumlah personel yang diterjunkan sebanyak 50 orang.

BACA JUGA: Pengiriman Logistik Pemilu 2024 untuk 9 Kecamatan di Tanggamus Lampung Target Selesai Hari Ini

AKBP Alsyahendra mengatakan, kegiatan pengamanan dan pengawasan untuk pendistribusian logistik pemilu ke daerah terisolir itu mulai dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bengkunat hingga menuju ke PPS empat pekon terpencil.

Pengamanan dan pengawalannya juga sampai dengan ke lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) terjauh dan tersulit, yakni di wilayah Pengekahan, Pekon Way Haru.

“Total personel yang diterjunkan dalam pengamanan dan pengawalan distribusi logistik Pemilu ke wilayah terpencil itu sebanyak 50 orang. Terdiri dari 35 personel polres dan 15 dari Kodim 0422/LB,” katanya.

Dijelaskan, dengan dimaksimalkannya pengamanan dan pengawalan distribusi logistik pemilu itu diharapkan sampai ke lokasi, baik PPS maupun TPS di daerah terpencil tidak ada kendala.

BACA JUGA: Cerita Dari Daerah Terisolir di Lampung, saat Akses Transportasi tak Juga memadai

Mengingat dalam pendistribusian logistik tersebut melalui kondisi medan yang sulit. 

Selain harus menyeberangi muara, dan melintasi pinggir pantai, kondisi jalannya juga berlumpur.

“Semua logistik untuk ke wilayah terpencil itu diangkut dengan menggunakan gerobak sapi sebanyak enam gerobak sapi, dan ada juga beberapa logistik lainnya yang dibawa dengan kendaraan sepeda motor,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Pesisir Barat Marlini, mengatakan bahwa, sampai saat ini memang masih ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau. Baik dengan menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: