Warga Lampung Barat Jadi Korban Harimau, Kondisinya Begini

Warga Lampung Barat Jadi Korban Harimau, Kondisinya Begini

Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) yang merupakan satwa endemik yang mendiami Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali menerkam warga.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Harimau Sumatera (Panthera tigris sondaica) yang merupakan satwa endemik yang mendiami Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kembali menerkam warga.

Kali ini, Sahri bin Saprak (28) warga Pekon Bumi Hantatai Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) menjadi korban si Raja Hutan tersebut.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban ditemukan meninggal dunia dengan kondisi yang cukup mengenaskan di kebunnya di Talang Peninjauan, masuk dalam wilayah Pekon Suka Marga Kecamatan Suoh.

Korban diterkam harimau saat melakukan aktifitas di kebun, sekitar menjelang dzuhur pada Rabu 21 Februari 2024, dan baru ditemukan sekitar pukul 02.00 Wib dini hari pada Kamis 22 Februari 2024.

BACA JUGA:Rumah Kalkun Kuliner Unik di Pringsewu, Sediakan Kuliner Khas Daging Kalkun Lezat, Dijamin Menggugah Selera

Anggota DPRD Lampung Barat Sarwani, SE., kepada radarlampung.co.id mengungkapkan, korban melakukan aktifitas di kebun, namun korban tidak pulang ke rumah hingga pukul 17.00 seperti hari-hari biasanya.

Kemudian, salah satu saudara korban menyusul ke kebun, dan hanya menemukan bekal makanan yang masih utuh, Handphone dan juga tidak jauh dari lokasi ditemukan sepatu korban.

"Melihat itu, lalu saudaranya tersebut langsung pulang dan menyampaikan kepada saudara dan warga lainnya," kata dia.

Selanjutnya, dilakukan pencaharian dan ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA:Dua Oknum Polisi Curi Mobil di MBK Divonis Ringan

"Sehingga kemungkinan besar korban ini diterkam harimau sebelum dzuhur, karena bekal makanan masih utuh," kata Sarwani.

Ia berharap pemerintah Kabupaten Lampung Barat  segera mengambil langkah kongkrit agar tidak lagi terjadi korban jiwa mengingat sudah dua korban jiwa.

"Jangan sampai terjadi korban jiwa kembali, karena itu saya mendesak pemerintah daerah segera mengambil langkah konkrit," kata dia.

Sementara Kapolsek BNS Iptu Edwar Panjaitan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: