Waduh! Ada 3 Kasus Kematian DBD di Pesisir Barat Lampung Meningkat
Plt.Kadiskes Kabupaten Pesbar, Suryadi, S.IP, M.M.--
Masih kata Suryadi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesbar juga dapat mengimbau sekolah/madrasah melakukan pemantauan jentik nyamuk disekolah dengan melibatkan murid yang ditunjuk.
Bahkan, melatih seluruh siswa untuk melakukan pemeriksaan jentik dirumah masing-masing serta melaporkan ke guru satu minggu sekali.
Begitu juga dengan semua Puskesmas untuk dapat berkoordinasi dengan Camat dan Lurah, serta Camat memerintahkan Lurah dan Peratin untuk menggerakan peran serta aktif masyarakat dalam upaya pengendalian penyakit DBD.
“Untuk Pekon-Pekon diluar titik fokus kasus positif DBD, bisa dilakukan fogging dengan cara swadaya masyarakat,” jelasnya.
Suryadi menambahkan, saat ini petugas kesehatan diseluruh Puskesmas juga masih terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan kasus DBD.
Sementara itu, untuk kasus terbanyak yang terlapor saat ini ada di Kecamatan Pesisir Tengah, dan juga sudah dilakukan fogging fokus pada titik yang terdapat kasus positif DBD dengan radius 100 meter, depan, belakang serta kiri dan kanan dari rumah yang terdapat jentik nyamuk DBD.
Dalam fooging dilakukan dengan radius 100 meter itu karena jarak terbang nyamuk penyebab penyakit DBD itu adalah 100 meter.
“Waktu foggingnya juga disesuaikan dengan waktu nyamuk tersebut aktif yakni aktifitas tertinggi pada pukul 06.00-09.00 WIB, dan pukul 15.00-17.00 Wib, selian itu juga telah dilakukan pmberian abate. Karena itu, dengan meningkatnya kasus DBD ini diharapkan kerjasama semua pihak untuk bersama-sama mengantisipasinya,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: