Lampung Mengajar, Program Gubernur Arinal Untuk Pembangunan Dunia Pendidikan

Lampung Mengajar, Program Gubernur Arinal Untuk Pembangunan Dunia Pendidikan

Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, Linda Fanheti.-- -Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lampung mengajak merupakan salah satu program dari Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk membangun dunia pendidikan di Lampung.

Program Lampung mengajar ini dilakukan dengan cara mengirim lulusan keguruan yang masih fresh graduate kedaerahan-daerah terpencil.

Adanya program Lampung Mengajar ini juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan guru yang kurang. Terutama di daerah-daerah terpencil.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Tommy Efra Handarta didampingi Kabid Pembinaan dan Ketenagaan, Linda Fanheti mengatakan, Lampung mengajak merupakan program Gubernur Arinal.

BACA JUGA:Update Tarif Tol JTTS Lampung 2024 Ruas Kalianda – Terbanggi Besar

Dimana, salah satu tujuan dari program tersebut untuk memenuhi kekurangan guru ASN saat ini. Baik itu guru untuk di SMAN, SMKN, dan SLBN di Provinsi Lampung.

Sehingga melalui program ini diambil guru yang baru lulus S1 dari Universitas Lampung (Unila) untuk direkrut sesuai kebutuhan dan di tempatkan didaerah-daerah terpencil.

"Kita lihat kebutuhan, kita minta kesekolah-sekolah yang kekurangan guru. Misal butuh guru mata pelajaran apa didaerah terpencil. Terus kita kerjasama dengan Unila untuk merekrut," ujarnya.

Rekrutmen guru Lampung mengajar, disampaikan Linda Fanheti dilakukan melalui pengumuman kemudian tes menggunakan CAT.

BACA JUGA:Rekrutmen CASN 2024, Lampung Utara Terima 130 Kuota Formasi, 103 Untuk PPPK

"Kalau sesuai kita terima dan diwawancara. Setelah itu kita lakukan diklat supaya tahu tujuan jadi guru nanti. Baru penempatan," tuturnya.

Saat menjadi guru Lampung mengajar dilarang untuk menikah terlebih dahulu. Sehingga akan gugur saat guru Lampung mengajar menikah.

"Syaratnya tidak bisa nikah, kalau menikah gugur. Misal baru setengah tahun sudah nikah, batas 6 bulan saja kita gaji. Sisanya dipulangkan ke negara anggarannya," ucapnya.

Linda Fanheti menjelaskan, guru Lampung mengajar ini tersebar di 13 kabupaten, yaitu Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: