Kondisi Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Biha

Kondisi Pencarian Korban Tenggelam di Pantai Biha

Basarnas) Lampung, melalui Pos SAR Tanggamus, bersama Tim SAR gabungan, Senin 1 April 2024, kembali melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di pantai Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang terjadi, Minggu 31 Maret 202--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan Sar Nasional (Basarnas) Lampung, melalui Pos SAR Tanggamus, bersama Tim SAR gabungan, Senin 1 April 2024, kembali melakukan Pencarian terhadap korban tenggelam di pantai Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), yang terjadi, Minggu 31 Maret 2024 kemarin.

Koordinator Pos SAR Tanggamus, Robi Rusliansyah, mengatakan, hingga hari kedua pencarian korban tenggelam di perairan pantai Biha itu belum ada tanda-tanda korban ditemukan.

Pencarian terhadap korban itu dilakukan bersama tim gabungan baik dari Kepolisian, BPBD Pesbar, masyarakat nelayan, dan pihak terkait lainnya.

“Dalam pencarian yang dilakukan khususnya dari Basarnas Lampung melalui Tim Pos SAR Tangamus ini kita menerjunkan delapan personil,” kata dia, Senin 1 April 2024.

BACA JUGA:Kondisi Jalur Liwa-Krui Diragukan Aman Dilintasi Pemudik, Begini Kata Kasatlantas

Dijelaskannya, dalam pencarian itu Pos SARTanggamus juga membawa beberapa perlengkapan pendukung seperti perahu karet, peralatan selam, hingga alat Aqua Eye atau alat deteksi sonar.

Hal ini untuk pendeteksi korban tenggelam yang memang cukup membantu untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam.

Karena itu, mudah-mudahan korban tenggelam tersebut bisa segera ditemukan.

“Hari ini tim melakukan penyisiran diwilayah perairan pantai Biha yang ada di sekitaran Tempat Kejadian Perkara (TKP) atau tempat kejadian korban sebelumnya tenggelam,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab Pringsewu Sediakan Berton-ton Beras untuk Masyarakat

Masih kata dia, disetiap penyisiran disekitar lokasi tenggelam itu, tim juga terus memaksimalkan pencarian dengan menggunakan alat Aqua Eye untuk pendeteksi korban tenggelam.

Pendeteksian juga dilakukan di beberapa titik perairan terutama di sekitar lokasi tempat kejadian perkara, maupun di sekitar perairan yang ada di wilayah perairan Pesisir Selatan tersebut.

“Dari hasil penyisiran dan juga pendeteksian dengan menggunakan peralatan yang ada itu hingga kini belum ditemukan adanya tanda-tanda terhadap korban tenggelam tersebut. Kita tentu berharap agar korban tenggelam segera ditemukan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Muhamad Fahri Irawan (15) seorang pelajar yang diketahui warga Kelurahan Pakun Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kabupaten Tanggerang Selatan Provinsi Banten, diduga tenggelam saat mandi di pantai tepatnya di belakang pasar Way Nipah, Pekon Biha Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, sekitar pukil 15.00 Wib, Minggu 31 Maret 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: