Diduga Tak Terima Ditagih Hutang Rp1 Juta, Pimprus Media di Lampung Jadi Korban Penusukan Tetangga Sendiri

Diduga Tak Terima Ditagih Hutang Rp1 Juta, Pimprus Media di Lampung Jadi Korban Penusukan Tetangga Sendiri

Kondisi korban penusukan usai mendapatkan penanganan oleh tim medis Rsudam Lampung. Foto istimewa.--

RADARLAMPUNG.CO.ID - Diduga karena Pelaku tak terima ditagih hutang Rp.1.000.000  warga Perumahan Nusantara Permai, Kecamatan Sukabumi, Bandar Lampung ini menusuk tetangga sendiri.

Korban bernama Andi Yusril merupakan pimpinan perusahaan bongkar post alami 7 tusuk oleh tetangga sendiri  inisial MS.

Kakak Kandung Korban, Jauhari, membenarkan hal tersebut. Ia menyampaikan, korban saat ini masih mendapatkan perawatan di Rsudam Lampung.

BACA JUGA:Audit Laporan Keuangan Pemprov Lampung 2023 Rampung, BPK : Diumumkan 7 Mei

Jauhari, Pihaknya mengatakan keluarga sudah melaporkan kejadian ke Polsek Sukarame, Bandar Lampung. "Saya berharap pelaku segera tertangkap," ucapnya pada hari Kamis, 4 April 2024.

 Ia menjelaskan bahwa adiknya Andi Yusril, pimpinan perusahaan bongkar post media, mengalami tujuh tusukan, yakni lima tusukan dibagian tubuh sebelah kiri, namun tidak tembus.

Lalu, dua tusukan yang parah ada dibagian  pipi dan rahang bagian kiri hingga mengucurkan darah segar.

BACA JUGA:Mudik Lebaran 2024 Pakai Kendaraan Umum? Ini 5 Tips Agar Perjalanan Lebih Nyaman

Duel tidak imbang terjadi lantaran pelaku menggunakan senjata tajam berupa pisau kecil, sementara korban tangga hampa.

Kronologis berdasarkan keterangan Andi Yusril sekitar pukul 19.00 wib, Rabu, 3 April 2024, korban datang kerumah tersangka MS.

Sampai dilokasi, korban Andi menagih hutang. Kemudian, pelaku tidak terima ditagih, lantas mengajak Andi Yusril berkelahi dengan memancing korban keluar rumah pelaku menuju masjid di Gang Permata, sekitar lokasi perumahan tempat keduanya tinggal.

BACA JUGA:RPH dan RPU Wajib Segera Bersertifikat Halal Sebelum 17 Oktober 2024, Kemenag: Ada Sanksi Menanti

"Di lokasi masjid, dia mengajak berkelahi, tiba tiba dia menyerang saya membabi buta dengan pisau kecil, saya bertahan dengan menangkis serangan. Saya tidak sadar kalau di bagian perut dan dada kena tusuk. Saya sadar setelah ada tetesan darah di bagian pipi dan rahang kiri. Saya pulang ke rumah dibantu warga," ucap Jauhari pada hari Kamis, 4 April 2024.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukarame, Kompol Warsito, membenarkan adanya kejadian tersebut dan kerabat korban telah melaporkan ke Polsek setempat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: