Pasca Jalani Operasi, Begini Kondisi Terbaru Bayi Kembar Siam Parapagus Yang Dirawat RSUDAM

Pasca Jalani Operasi, Begini Kondisi Terbaru Bayi Kembar Siam Parapagus Yang Dirawat RSUDAM

Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM, dr Imam Ghozali.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kondisi bayi kembar siam parapagus yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung menunjukkan keadaan stabil.

Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan, dan Penunjang Medik RSUDAM dr. Imam Ghozali mengatakan, pasca menjalani operasi pembuatan kolostomi abdomen di sebelah kiri, pada 4 April 2024 lalu kondisi bayi stabil.

"Alhamdulillah, sejauh ini masih dalam kondisi stabil," ujar dr. Imam Ghozali saat dihubungi Radarlampung.co.id, Senin 15 April 2024.

Kata dr. Iman Ghozali, semua dukungan jalan napas dari bayi kembar siam parapagus yang sebelumnya digunakan sudah diturunkan.

BACA JUGA:RSUDAM Lampung Tangani Bayi Kembar Siam Parapagus Asal Pesawaran, Begini Kondisinya

Saat ini dukungan pernapasan yang diberikan kepada bayi kembar siam parapagus sudah menggunakan nasal kanul atau selang hidung.

"Semula support jalan napasnya modenya sudah kita turunkan dan berhasil disapih sekarang dengan nasal kanul atau selang hidung saja," ucapnya.

Selain itu, disampaikan dr. Imam Ghozali, reflek menghisap bayi kembar siam parapagus saat ini dalam keadaan baik.

"Reflek menghisapnya baik, doakan ya," ungkapnya.

BACA JUGA:RSUDAM Klaim Tidak Ada Lonjakan Kasus Darurat Selama Libur Lebaran 1445 H

Meski dalam keadaan stabil, menurut dr. Imam Ghozali, bayi kembar siam parapagus ini dalam pengawasan dan perawatan intensif tim dokter RSUDAM di ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit).

Disinggung kapan bayi kembar siam parapagus dapat dipulangkan, dr. Imam Ghozali menyebut untuk saat ini masih harus dirawat di RSUDAM.

"Sementara masih dirawat rumah sakit, nanti akan dipulangkan bila kondisinya benar-benar bisa dirawat," ucapnya.

"Sehubungan keluarganya (orang tua bayi, red) di Jakarta, sehingga RSUDAM masih berat melepas ke keluarganya. Mungkin bisa sampai usia tiga bulan agar keluarga bisa merawat dengan baik," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: