5 Perguruan Tinggi di Sumatera yang Memiliki Jurusan Kuliah Terlangka di Indonesia

5 Perguruan Tinggi di Sumatera yang Memiliki Jurusan Kuliah Terlangka di Indonesia

Jurusan kuliah terlangka yang ada di Perguruan Tinggi di Pulau Sumatera. ILUSTRASI/BERBAGAI SUMBER--

RADARLAMPUNG.CO.ID – Berikut ini merupakan Perguruan Tinggi di Sumatera, yang tercatat memiliki jurusan kuliah terlangka di Indonesia.

Jurusan langka ini bisa dijadikan sebagai referensi jurusan kuliah bagi calon mahasiswa dan mahasiswi yang masih bingung saat akan melanjutkan pendidikan tinggi.

Pembelajaran yang ditawarkan pun memiliki ciri khas tersendiri karena jurusan-jurusan berikut ini sangat menarik dengan prospek kerja yang menjanjikan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut daftar Perguruan Tinggi di Pulau Sumatera yang memiliki jurusan kuliah terlangka di Indonesia:

BACA JUGA: Daftar 100 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Impact Rank Webometrics 2024, Nomor 1 Ada di Lampung

1. Institut Teknologi Sumatera

Rekayasa Kosmetik

Institut Teknologi Sumatera menjadi PTN terbaik di Lampung yang telah resmi mendapatkan izin mendirikan program studi Rekayasa Kosmetik.

Rekayasa Kosmetik resmi di bawah naungan institusi pendidikan, yang didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 337/E/O/2022 tentang izin pembukaan program studi Rekayasa Kosmetik.

BACA JUGA: Aiptu Supriyanto yang Viral Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta Dapat Penghargaan dari Kapolda Lampung

Pada program sarjana di Institut Teknologi Sumatera, yang sudah disahkan sejak 24 Mei 2022 lalu tersebut.

Pendirian program studi Rekayasa Kosmetik ini juga merupakan hasil dari kerja sama antara Itera dan PT Paragon Technology and Innovation (PTI).

Kolaborasi sudah dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Dan bertujuan mendirikan program studi sebagai wadah yang berfokus di bidang kosmetik.

Program studi Rekayasa Kosmetik di Institut Teknologi Sumatera saat ini berada di bawah jurusan Teknik Produksi dan Industri (JTPI), sub Jurusan Teknik Proses Hayati (JTPH).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: