Pelaksanaan Arus Mudik Lebaran 1445 Dinilai Cukup Baik, Ini Masukan Dari Akademisi
Pakar Transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Muhammad Abi Berkah Nadi.-- -Sumber foto : ist.---
BACA JUGA:Perhatikan! Ini Aturan Berpakaian Peserta UTBK SNBT 2024
"Perlu diketahui untuk mengantisipasi berulangnya kecelakaan akibat kendaraan di jalur contraflow, pembatas jalan untuk mengamankan kendaraan contraflow dipasang lebih rapat," tuturnya.
"Bila semula jarak pembatas jalan pertiga belas meter, kini perdelapan meter atau bahkan bisa perlima meter. Perlu juga disiapkan secara khusus mobil kendaraan penanganan di jalur tertentu yang akan menjadi rawan kecelakaan," terangnya.
Lanjut Muhammad Abi Berkah Nadi, pada momen jelang dan pasca lebaran ini pemerintah perlu memperhatikan dan mempertimbangkan terkait kenaikan harga tiket.
"Banyak yang mengeluhkan harga tiket domestik saat sebelum dan setelah di hari Raya Lebaran sangat drastis kenaikannya melebihi harga tiket internasional," terangnya.
BACA JUGA:Sensasi Deburan Ombak di Kolam Renang Laut Lampung, Cocok Jadi Rekomendasi Liburan Keluarga
Pada lebaran ini, dapat dilihat pada pemberitaan banyak penumpang mengambil skema transit ke luar negeri dahulu untuk menuju ke asal tujuan agar menghindari kenaikan harga tiket pesawat.
Hal ini tentu disampaikan Muhammad Abi Berkah Nadi harus menjadi perhatian khusus pemerintah memberikan batas ambang wajar untung harga Tiket Pesawat maupun Travel.
"Untuk para pengemudi yang akan melakukan perjalanan mudik perlu diperhatikan juga kondisi kesehatan. Dikarenakan khususnya bagi pengemudi angkutan umum (Bus dan Travel) karena ingin mengejar target maka mengalihkan kondisi kesehatan," terangnya.
"Karena waktu istirahat sangat penting untuk melakukan perjalanan jarak jauh agar terhindar dari kecelakaan akibat letih," tuturnya.
BACA JUGA:Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Masih Berlaku, Cek Wilayah Terdampak
Dengan adanya penambahan tiap rute pada rest area akan memudahkan para pengemudi untuk melakukan istirahat supaya perjalanan akan menjadi aman dan selamat.
"Menurut saya untuk evaluasi tahun 2025 akan menjadi ekstra lebih bagi para stakeholder dalam penanganan arus mudik nantinya," ucapnya.
Hal itu dikarenakan proyeksi yang akan melakukan arus mudik akan sangat meningkat. Dengan dibebaskannya masa pandemi Covid-19 dan urbanisasi dari daerah asal ke tujuan seperti Sumatera ke Jawa akan berakibat signifikan besar nantinya pada arus mudik lebaran 2025.
"Kita ketahui pemudik yang melakukan mudik tahun 2024 banyak dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun lintas Tol Trans Jawa. Dan menjadi perhatian juga bagi para stakeholder perlu memperhatikan sarana dan prasarana jalur pemudik agar menjadi aman dan keselamatan para pengemudi," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: