Perusahaan Tunda THR Siap-siap Kelabakan, Pengawas dan Mediator Disnaker Lampung Turun ke Lapangan

Perusahaan Tunda THR Siap-siap Kelabakan, Pengawas dan Mediator Disnaker Lampung Turun ke Lapangan

Plh Kepala Disnaker Lampung Yanti Yunidarti.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung mulai menindaklanjuti laporan pembayaran Tunai Hari Raya (THR) yang diterima.

Plh. Kepala Disnaker Lampung Yanti Yunidarti mengatakan, pegawai pengawas dan mediator Disnaker telah diberi surat perintah tugas (SPT).

Pegawai pengawas dan mediator Disnaker Lampung saat ini sudah mulai turun ke perusahaan-perusahaan yang dilaporkan karyawannya.

"Sudah di-SPT-kan pegawai pengawas dan mediator. Mereka sudah mulai turun ke perusahaan-perusahaan," ujar Yanti Yunidarti, Selasa 23 April 2024.

BACA JUGA:Full Senyum, 749 PPPK Tanggamus Lampung Tanda Tangan Kontrak Kerja

Yanti Yunidarti juga menyebut hingga berakhir posko pengaduan sampai saat ini ada 13 laporan yang masuk dan ditindaklanjuti.

Ke-13 perusahaan yang diadukan karyawannya karena tidak membayarkan THR sesuai aturan yang berlaku.

Memang, jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan tahun 2023 lalu yang mencapai 26 dilaporkan.

Yanti Yunidarti menyampaikan, posko pengaduan THR dibuka Disnaker dari 3 April sampai 17 April 2024 atau H-7 sampai H+7 lalu.

BACA JUGA:Tata Cara Pendaftaran CPNS 2024 Khusus Lulusan SMA, Perhatikan Berkas Agar Lolos Seleksi Administrasi

Selama dibukanya posko pengaduan THR, kata Yanti Yunidarti, posko Disnaker Lampung menerima aduan sebanyak 3 pengaduan. 

"Total ada 13 perusahaan yang diadukan dan jumlah orangnya 32 orang. Laporan yang langsung ke posko Disnaker Lampung ada 3 laporan. Sedangkan yang langsung ke website Kemenaker ada 10 laporan," ujarnya.

Lanjut Yanti Yunidarti, jenis-jenis aduan yang diterima mulai dari perusahaan yang belum membayar THR, perusahaan baru membayarkan THR setengah, dan lainnya.

"Jadi perusahaan yang diadukan terkait THR ini berbagai macam bidangnya, ada yang bergerak di bilang perbankan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: