Angka Prevalensi Stunting di Tulang Bawang Barat Berangsur Menurun
Rembuk stunting yang dibuka Pj. Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada, Kamis 2 Mei 2024. --
RADARLAMPUNG.CO.ID - Berdasar hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas), prevalensi stunting di Tulang Bawang Barat pada tahun 2018 berada di angka 27,2 persen.
Kemudian Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019 diangka 17,4 persen.
Sementara pada 2021, hasil SSGBI di Tuba Barat menunjukkan penurunan diangka 22,1 persen.
Selanjutnya di tahun 2022, prevalensi stunting Tulang Bawang Barat turun 5 persen menjadi 17,4 persen.
BACA JUGA: Kasus Stunting di Tuba Barat Lampung Turun Jadi 10,5 Persen
BACA JUGA: Mantap, Prevalensi Stunting Provinsi Lampung Terendah Ketiga Nasional
Kepala Dinas Kesehatan Tuba Barat Majril mengatakan, selain upaya pemerintah daerah, peran serta stake holder juga sangat penting dalam membantu percepatan penurunan stunting di kabupaten itu.
Hal ini disampaikan Majril dalam rembuk stunting dan penandatanganan komitmen bersama percepatan penurunan stunting Tulang Bawang Barat tahun 2024 di ruang rapat bupati, Kamis, 2 Mei 2024.
Sementara Pj. Bupati Tulang Bawang Barat M. Firsada yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mempunyai tugas mengoordinasikan, menyinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting mulai tingkat kabupaten dan kecamatan.
"Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) ini melibatkan semua dinas terkait yang juga turut berperan aktif dalam pelaksanaan program maupun kegiatan yang berfokus pada penurunan prevalensi stunting," kata M. Firsada.
Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan, prevalensi stunting di Tulang Bawang Barat berangsur menurun sampai dengan Zero stunting nantinya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: