Haru, Ibunda Wakili Wisuda Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang Meninggal
Suasana mengharukan pada wisuda periode ke V tahun 2023/2024 ibunda dari salah satu wisudawati fakultas kedokteran Unila mewakili anaknya menerima ijazah karena anaknya telah meninggal dunia pada Maret 2024 yang lalu. Foto Anggi Rhaisa/Radar Lampung--
RADARLAMPUNG.CO.ID - Suasana haru mewarnai prosesi wisuda periode V Universitas Lampung (Unila) tahun 2023/2024, di GSG setempat, Sabtu, 18 Mei 2024.
Nurazmi, warga Rajabasa Nyunyai Bandar Lampung mewakili sang anak, Nahrassyiah Rahma Putri, S.Ked., mahasiswi Fakultas Kedokteran yang meninggal dunia karena DBD, 14 Maret silam.
Nurazmi menuturkan, sebenarnya Nahrassyiah Rahma Putri, S.Ked., diwisuda pada Maret silam.
Bungsu dari dua bersaudara itu sempat ingin menghadiri wisuda yang berlangsung 5 Maret 2024.
BACA JUGA: 1022 Mahasiswa Ikuti Prosesi Wisuda Unila Periode IV TA 2023/2024, Berikut Daftar Lulusan Terbaiknya
Namun karena masih sakit dengan diagnosa terserang DBD, ia batal menghadiri wisuda. Bahkan, ia harus dilarikan ke rumah sakit.
"Iya, sebelumnya anak kami (Nahrassyiah Rahma Putri, Red) sudah mengetahui DBD karena trombosit turun. Ia memaksakan diri tak mau dirawat karena ingin menghadiri prosesi wisuda," kata Nurazmi.
Dengan mata berkaca-kaca, guru SMA Al Kautsar ini menuturkan, Nahrassyiah masuk UGD RSUDAM Bandar Lampung, pada 5 Maret. Malam itu, ia langsung masuk ruangan ICU.
"Pada 14 Maret 2024 jam 06.00 WIB, dokter menyatakan sudah tidak ada (meninggal dunia, Ted)," kenang Nurazmi.
"Ini adalah cita-cita anak saya. Dia sudah berjuang. Dia lulusan sarjana kedokteran dengan predikat pujian IPK 3.69. Masa studi 3 tahun 3 bulan 8 hari," ucapnya.
Rektor Universitas Lampung Prof. Lusmeilia Afriani menuturkan, bentuk perhatian kampus terhadap wisudawati dari Fakultas Kedokteran yang meninggal, universitas memberikan ijazah Nahrassyiah Rahma Putri kepada ibundanya.
Ia menegaskan, prosesi wisuda ini berarti perubahan status berubah pula tanggung jawab para mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan.
"Mulai hari ini, para wisudawan mempunyai tanggung jawab sosial yang lebih besar. Ilmu pengetahuan yang didapatkan menjadi selama menjadi mahasiswa, baik soft skill maupun hard skill untuk kemaslahatan umat manusia," kata Prof. Lusmeilia Afriani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: